Polusi Udara Jakarta: Kemarau Tingkatkan Risiko, BBM Bersih Solusinya

Polusi Udara Jakarta: Kemarau Tingkatkan Risiko, BBM Bersih Solusinya
Sumber: Liputan6.com

Polusi udara di Jakarta menjadi perhatian serius menjelang musim kemarau. Diperkirakan, tingkat polusi akan meningkat signifikan karena berkurangnya curah hujan yang biasanya membantu membersihkan udara. Kondisi ini berbeda dengan musim hujan, dimana polusi udara terbawa hujan dan menjadi polusi air.

Pemerintah Indonesia mengakui dampak besar polusi udara terhadap kesehatan masyarakat, baik dari segi biaya maupun biologis. Langkah-langkah konkret tengah diupayakan untuk mengatasi masalah ini.

Konversi BBM ke Euro 4: Solusi Jangka Panjang, Tantangan Jangka Pendek

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan perlunya konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke standar Euro 4. Hal ini dianggap krusial untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta.

Konsekuensi dari konversi ini memang besar, terutama terkait subsidi BBM. Namun, biaya kesehatan akibat polusi udara jauh lebih tinggi dibandingkan biaya subsidi. Pemerintah perlu mempertimbangkan hal ini secara komprehensif.

Transportasi yang menggunakan BBM berkontribusi 35 persen terhadap polusi udara Jakarta. Data ini didapatkan dari berbagai penelitian dan kajian yang telah dilakukan pemerintah.

BBM Euro 4 memiliki kandungan sulfur maksimal 50 ppm, jauh lebih rendah dari BBM yang saat ini digunakan di Indonesia (500 ppm). Perbedaan ini signifikan dalam mengurangi emisi gas buang kendaraan.

Peraturan Presiden untuk Atasi Polusi Jabodetabek

Pemerintah telah mengirimkan surat kepada berbagai kementerian terkait untuk menangani masalah polusi udara di Jabodetabek secara bersama-sama.

Inisiatif untuk membentuk Peraturan Presiden (Perpres) terkait penanganan pencemaran udara di Jabodetabek sedang disusun. Perpres ini akan melibatkan semua sektor terkait.

Mesin kendaraan yang sudah disesuaikan standar Euro 4 pun tidak akan optimal jika tetap menggunakan BBM dengan kandungan sulfur tinggi (500 ppm). Ini akan meningkatkan polusi dan merusak mesin.

Eliktrisasi Transportasi Massal dan Pengendalian Boiler

Pemerintah DKI Jakarta didorong untuk segera menerapkan elektrifikasi pada transportasi massal. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas buang dari kendaraan.

Jumlah kendaraan bermotor di Jakarta sangat tinggi, sekitar 32,4 juta unit, jauh melebihi jumlah penduduk (sekitar 10 juta). Hal ini menjadi beban serius yang membutuhkan kebijakan serius untuk mengurangi mobilitas kendaraan.

Pembatasan penggunaan kendaraan bermotor menjadi solusi sementara yang efektif jika konversi BBM ke Euro 4 belum terwujud. Langkah sederhana ini bisa mengurangi polusi secara signifikan.

Selain transportasi, boiler di kawasan industri juga menjadi sumber polusi. Lebih dari 1.000 unit tungku bakar di Jakarta telah didata dan pengetatan pengawasan sedang dilakukan.

Gubernur DKI Jakarta juga telah berencana untuk memberikan insentif dan disinsentif terkait kendaraan. Kebijakan ini diharapkan mampu mendorong penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Keluhan Ekspatriat dan Dampak Kesehatan Polusi

Tingkat polusi udara di Jakarta yang tinggi telah menimbulkan kekhawatiran, bahkan sampai kalangan ekspatriat. Beberapa mengungkapkan keprihatinan melalui media sosial.

Angka PM 2.5 di beberapa titik di Jakarta bahkan telah mencapai level merah, mengindikasikan kualitas udara yang sangat tidak sehat. Kondisi ini berbahaya bagi kesehatan, terutama paru-paru dan sistem kardiovaskular.

Seruan pembatalan event lari di Jakarta pun muncul karena khawatir akan membahayakan kesehatan peserta, terutama anak-anak dan kelompok rentan. Aktivitas fisik di tengah polusi tinggi sangat berisiko.

Menangani polusi udara di Jakarta membutuhkan upaya kolaboratif dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Konversi BBM, elektrifikasi transportasi, dan pengendalian emisi dari berbagai sumber menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah ini. Keseriusan pemerintah dalam menerbitkan Perpres dan menjalankan kebijakan terkait sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya dalam jangka panjang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *