Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi meluncurkan program transportasi bus sekolah gratis bagi pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tangerang dalam meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi seluruh warganya. Program tahap awal difokuskan pada rute Tigaraksa-Cikupa.
Pemkab Tangerang berharap program ini akan meringankan beban biaya transportasi bagi para pelajar dan keluarga mereka. Dengan tersedianya bus sekolah gratis, diharapkan lebih banyak anak dapat bersekolah dengan nyaman dan aman.
Bus Sekolah Gratis Rute Tigaraksa-Cikupa: Awal dari Program Jangkauan Luas
Empat unit bus sekolah telah beroperasi di rute Tigaraksa-Cikupa, menandai dimulainya program ini. Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, menjelaskan pemilihan rute ini didasarkan pada kemudahan akses jalan bagi bus.
Rute Tigaraksa-Cikupa dipilih karena akses jalan yang relatif mudah dilalui bus. Pemilihan rute ini merupakan langkah strategis untuk memulai program yang lebih besar di masa depan.
Tantangan dan Perencanaan Perluasan Jaringan Bus Sekolah
Kendala geografis menjadi pertimbangan utama dalam perluasan program ini. Banyak sekolah di Kabupaten Tangerang yang berada di lokasi dengan akses jalan yang sulit dijangkau oleh bus besar.
Kajian matang diperlukan untuk penambahan rute dan armada. Pemkab Tangerang menyadari bahwa perlu strategi khusus untuk melayani sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Menjangkau Sekolah di Wilayah Terpencil
Pemkab Tangerang menargetkan seluruh wilayah Kabupaten Tangerang tercakup dalam program ini dalam lima tahun mendatang. Hal ini membutuhkan perencanaan yang cermat dan komprehensif.
Strategi yang terukur dan bertahap diperlukan untuk memastikan keberhasilan program jangka panjang. Pemerintah akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi kendala aksesibilitas.
Operasional dan Anggaran Program Bus Sekolah Gratis
Pada tahap awal, bus sekolah beroperasi pada tiga sesi waktu, yaitu pukul 05.00-07.30 WIB, 12.00-15.00 WIB, dan 16.00-18.00 WIB. Rute yang dilayani meliputi kawasan Bizpoint Cikupa, Jalan Pemda Tigaraksa, dan beberapa sekolah di sepanjang jalur tersebut.
Anggaran yang dialokasikan untuk program ini sebesar Rp 225 juta pada tahap awal, dengan target total Rp 450 juta hingga akhir Desember 2025. Anggaran tersebut digunakan untuk operasional empat unit bus yang mampu menampung sekitar 30 pelajar per bus.
Keterbatasan Armada dan Prioritas
Jumlah armada yang masih terbatas membuat Pemkab Tangerang memprioritaskan pengangkutan pelajar di ibu kota kabupaten terlebih dahulu. Penambahan armada akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.
Meskipun terbatas, program ini telah berhasil melayani 10 sekolah dengan sistem antar jemput. Pemkab Tangerang optimis dapat memperluas jangkauan layanan seiring dengan bertambahnya armada dan infrastruktur jalan yang memadai.
Program bus sekolah gratis di Kabupaten Tangerang merupakan langkah positif dalam mendukung akses pendidikan yang merata. Meskipun masih dalam tahap awal dan menghadapi beberapa tantangan, komitmen Pemkab Tangerang untuk memperluas program ini ke seluruh wilayah dalam lima tahun ke depan patut diapresiasi. Suksesnya program ini akan berdampak signifikan pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang.
