Tim Media Prabowo Laporkan Kasus Dugaan Penipuan Cinta ke Polisi

Tim Media Prabowo Laporkan Kasus Dugaan Penipuan Cinta ke Polisi
Sumber: CNNIndonesia.com

Staf Media Pribadi Presiden RI Prabowo Subianto, Kani Dwi, melaporkan dugaan penipuan modus love scamming dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) ke Polda Banten. Laporan tersebut didukung barang bukti dan kesaksian korban lain. Kani berharap kasus ini diusut tuntas agar tidak ada korban lagi.

“Saya lapor ke Polda Banten untuk diusut tuntas agar tidak ada korban lainnya lagi ke depan yang dirugikan,” ungkap Kani dalam keterangannya, Kamis (12/6).

Kani menjelaskan kronologi dugaan penipuan yang dialaminya secara detail. Ia menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh terduga pelaku akun Instagram @febrianalydrss_ dan @mfthsy__. Akun @febrianalydrss_ diduga palsu, dan pelaku mengaku sebagai mantan pilot Garuda Indonesia yang bekerja di Emirates.

Fakta mengejutkan terungkap ketika Kani menemukan foto-foto pribadinya yang diambil saat bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan, diunggah ulang oleh akun @febrianalydrss_ seolah-olah pelaku juga bekerja di sana. Foto-foto tersebut diunggah di fitur close friend Instagram.

“Iya betul, saya menemukan sejumlah foto-foto milik saya di Instagram ketika mengikuti giat Pak Presiden Prabowo, diunggah kembali oleh akun milik Febrian Alaydrus namun di Close Friend sehingga seolah-olah ia turut serta mengaku kepada netizen lainnya sebagai Staff di Istana Kepresidenan,” jelas Kani.

Kerugian materi juga dialami Kani. Pelaku meminjam uang sejumlah 13 juta rupiah pada 1 Maret 2025 dan 35 juta rupiah pada 27 April 2025. Alasan peminjaman uang tersebut adalah untuk keperluan masuk kerja sepupu pelaku, Miftahul Syifa (@mfthsy__), dan keperluan administrasi Emirates.

“Iya, awalnya pinjam 13 juta rupiah tanggal 1 Maret 2025 katanya untuk keperluan masuk kerja sepupunya si Cipa. Lalu, 27 April 2025 sejumlah 35 juta rupiah untuk Febrian keperluan administrasi masuk ke Maskapai Emirates,” papar Kani.

Kecurigaan Kani muncul saat melihat foto dan video Febrian bersama kru Emirates yang tampak seperti hasil editan. Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, Kani menemukan bahwa video tersebut merupakan hasil akuisisi dari orang lain. Ia kemudian mengkonfirmasi langsung kepada Febrian melalui WhatsApp.

“Lalu saya konfirmasi tanyakan langsung ke Febrian melalui pesan WhatsApp secara baik-baik, Febrian menyatakan bahwa foto/video yang diposting itu berbeda,” kata Kani.

Kani semakin curiga setelah menyelidiki keberadaan Febrian melalui nomor teleponnya. Lokasi yang terdeteksi bukanlah Dubai, melainkan Rangkasbitung, Lebak, Banten. Ia pun melakukan investigasi mandiri ke lokasi tersebut.

Investigasi Kani membawanya ke beberapa tempat di Rangkasbitung, termasuk Kampung Sengkol dan Sumurbuang. Kani menanyakan keberadaan Febrian kepada warga sekitar, tetapi tidak ada yang mengenalnya. Ia juga mengunjungi Toko Emas H. Juli dan kediaman H. Atiah, tempat ia pernah mengirimkan karangan bunga untuk orang tua Febrian.

Di Pasar Rangkas, Kani bertemu Pak Romi yang membenarkan bahwa Febrian tidak pernah tinggal di Sumurbuang. Di kediaman H. Atiah, Kani menemukan fakta mengejutkan lainnya. Identitas Miftahul Syifa ternyata adalah Marpuah.

“Saya shock lagi, ternyata nama asli Cipa itu Marpuah ketika saya unjukkan fotonya,” ungkap Kani.

Kani menduga pelaku sebenarnya adalah Galan Febriansyah, mantan staf kargo yang pernah mengaku-ngaku sebagai pilot Garuda Indonesia. Kesulitannya untuk bertemu langsung dengan Febrian membuat Kani semakin yakin akan kecurigaannya.

“Karena sejauh ini saya hanya dipertemukan sama Cipa, Febrian setiap diajak ketemu selalu ada aja halangannya, saya ajak vcall pun enggak pernah mau,” katanya.

Kasus ini menyoroti bahaya love scamming dan pentingnya kewaspadaan dalam berinteraksi di media sosial. Penting bagi masyarakat untuk selalu memverifikasi identitas seseorang sebelum terlibat dalam hubungan personal atau transaksi keuangan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *