Rahasia Terungkap: Apple Uji iPhone Ekstrem, Tahan Banting?

Rahasia Terungkap: Apple Uji iPhone Ekstrem, Tahan Banting?
Sumber: Liputan6.com

Siapa sangka, di balik keindahan desain iPhone dan produk Apple lainnya, terdapat proses pengujian ketahanan yang ekstrem. Lebih dari 200 laboratorium rahasia milik Apple di seluruh dunia, melakukan uji coba yang luar biasa untuk memastikan produknya tahan banting dalam berbagai kondisi penggunaan sehari-hari.

Liputan6.com mendapat kesempatan eksklusif untuk mengunjungi salah satu laboratorium Apple di Cupertino, California, dan menyaksikan langsung bagaimana iPhone, iPad, Mac, hingga Vision Pro diuji sebelum dipasarkan.

Pengujian Ekstrem untuk Ketahanan Produk Apple

Proses pengujian ini bukan sekadar teori. Apple mempelajari kebiasaan pengguna dan menciptakan simulasi lingkungan yang realistis. Tim ahli mereka mensimulasikan berbagai kondisi untuk memastikan setiap produk tetap berfungsi optimal.

Dari mulai disemprot air asin, dihujani debu gurun, hingga dipanggang di bawah sinar matahari buatan, semua dilakukan demi memastikan ketahanan produk Apple.

Alat Penguji Raksasa dan Simulasi Lingkungan

Di laboratorium, terlihat alat-alat penguji raksasa yang digunakan untuk menguji ketahanan iPhone dalam berbagai kondisi. Perangkat Apple diuji dalam uap air asin untuk mencegah korosi.

Ruang khusus juga digunakan untuk menyemprotkan debu buatan yang meniru debu gurun Arizona. Tujuannya untuk memastikan perangkat tahan terhadap partikel mikroskopis.

Bahkan, Apple membuat simulasi keringat dan kotoran telinga untuk menguji daya tahan perangkat audio seperti AirPods. Semua simulasi ini dirancang secara ilmiah untuk hasil yang akurat dan terukur.

Simulasi Paparan Matahari dan Komitmen terhadap Lingkungan

Pengujian lain yang menarik adalah simulasi paparan sinar matahari. Lampu khusus berteknologi tinggi mereplikasi spektrum sinar matahari asli untuk melihat efek paparan UV pada warna dan layar perangkat.

Metode ini menggantikan cara lama yang lebih lambat, yaitu meletakkan perangkat di atap gedung selama berminggu-minggu. Efisiensi dan akurasi menjadi prioritas utama.

Sekitar 90 persen proses pengembangan perangkat Apple dihabiskan untuk pengujian. Sekitar 10.000 unit iPhone diuji sebelum satu model dirilis.

Tim peneliti selalu melakukan perubahan desain dan uji ulang untuk menghindari efek samping yang tidak terduga. Hal ini menunjukkan komitmen Apple terhadap kualitas produk.

Apple juga berkomitmen terhadap lingkungan. Dengan membuat produk yang tahan lama, mereka berupaya mengurangi jejak karbon dari produksi berulang. Banyak iPhone tetap berfungsi baik setelah bertahun-tahun digunakan.

Dampak Positif Uji Ketahanan terhadap Kerusakan Perangkat

Data dari stasiun cuaca global digunakan untuk merancang pengujian dalam kondisi ekstrem, seperti suhu 43 derajat Celsius dan kelembapan 90 persen. Tujuannya agar iPhone tetap optimal di berbagai iklim.

Strategi ini terbukti berhasil mengurangi kerusakan akibat air hingga 70 persen. Pengguna pun tidak perlu sering melakukan servis.

Meskipun membuat perangkat tahan air menyulitkan proses perbaikan, manfaatnya lebih besar dari tantangan yang dihadapi.

Dari kunjungan ke Apple Labs, terlihat jelas betapa seriusnya Apple dalam menguji ketahanan produknya. Proses pengujian yang ekstensif ini memastikan kualitas dan daya tahan produk Apple, sehingga pengguna dapat menikmati perangkat mereka dalam jangka waktu yang lebih lama. Komitmen terhadap kualitas dan lingkungan juga tercermin dalam pendekatan pengujian yang dilakukan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *