Peringatan Paus: Bahaya AI, Masa Depan Kemanusiaan Terancam

Peringatan Paus: Bahaya AI, Masa Depan Kemanusiaan Terancam
Sumber: Liputan6.com

Paus Leo XIV, Paus asal Amerika Serikat pertama, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai dampak negatif kecerdasan buatan (AI) terhadap generasi muda. Peringatan ini disampaikan dalam sebuah acara penting yang dihadiri oleh Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, dan delegasi parlemen dari 68 negara.

Dalam beberapa minggu sejak menjabat, Paus Leo XIV telah beberapa kali membahas keprihatinannya tentang perkembangan teknologi AI. Ia menekankan pentingnya penggunaan AI yang bertanggung jawab dan berdampak positif bagi kemanusiaan.

Paus Leo XIV: AI untuk Kebaikan Manusia, Bukan Pengganti Manusia

Paus Leo XIV dengan tegas menyatakan bahwa kecerdasan buatan harus berfungsi sebagai alat untuk kebaikan manusia. Ia menolak pandangan yang menganggap AI dapat mengurangi atau bahkan menggantikan peran manusia.

Pernyataan tersebut dikutip dari Reuters pada Selasa, 24 Juni 2025. Paus Leo XIV menekankan pentingnya menjaga peran sentral manusia dalam perkembangan teknologi.

Pendukung AI seringkali menonjolkan kemampuannya untuk mempercepat kemajuan ilmiah dan teknologi. AI juga dinilai mampu membantu manusia dalam berbagai tugas rutin, memberikan lebih banyak waktu untuk pekerjaan yang lebih kreatif dan bernilai tinggi.

Tanggapan Perdana Menteri Italia dan Visi Kepausan

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, memberikan apresiasi atas ajaran Paus Leo XIV. Ia juga menyoroti pentingnya mengatasi kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin dalam masyarakat.

Meloni menegaskan komitmen Italia untuk memastikan regulasi AI yang berpihak pada kesejahteraan manusia. Italia akan terus berupaya, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk mencapai tujuan tersebut.

Paus Leo XIV juga mengingatkan pemerintah berbagai negara akan pentingnya memperhatikan generasi muda. Pembentukan gaya hidup yang sehat dan adil bagi generasi penerus menjadi fokus utama.

Memori Kreatif Manusia: Kekuatan yang Tak Tertandingi

Paus Leo XIV membandingkan “memori statis” AI dengan kemampuan kreatif dan dinamis manusia. Menurutnya, kreativitas dan dinamika manusia jauh lebih unggul daripada kemampuan penyimpanan data AI.

Ia juga menekankan nilai kehidupan pribadi yang jauh lebih besar daripada algoritma. Hubungan sosial, menurutnya, membutuhkan ruang berkembang yang tidak bisa dibatasi oleh mesin.

Sebelumnya, Paus Leo XIV juga menyoroti ancaman AI terhadap lapangan pekerjaan. Ia juga mengimbau para jurnalis untuk menggunakan AI secara bertanggung jawab.

Paus Leo XIV, yang dilantik pada Mei 2025 setelah wafatnya Paus Fransiskus, terus menyuarakan keprihatinan akan implikasi teknologi AI. Ia mendorong penggunaan teknologi ini selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kesejahteraan bersama.

Peringatan Paus Leo XIV ini menjadi sorotan penting bagi dunia. Pembahasan tentang etika dan regulasi AI menjadi semakin krusial seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat. Perlu kolaborasi global untuk memastikan AI digunakan untuk kebaikan umat manusia, bukan sebaliknya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *