Serangan Laut Merah: Kapal Kargo Yaman, 2 Tewas, 2 Hilang

Serangan Laut Merah: Kapal Kargo Yaman, 2 Tewas, 2 Hilang
Sumber: Kompas.com

Sebuah kapal kargo komersial diserang di lepas pantai Hodeida, Yaman, pada Senin, 7 Juli 2025. Serangan ini mengakibatkan dua awak kapal terluka dan dua lainnya dinyatakan hilang. Insiden ini menjadi serangan kedua dalam 24 jam di Laut Merah, di tengah eskalasi konflik antara Israel dan kelompok Houthi.

Insiden tersebut menambah ketegangan geopolitik yang telah meningkat sejak perang di Gaza. Peristiwa ini juga berpotensi mengganggu stabilitas pelayaran di jalur laut yang sangat vital tersebut.

Serangan di Laut Merah dan Korban Jiwa

Kapal pengangkut curah berbendera Liberia itu diserang saat berlayar ke utara. Menurut perusahaan keamanan maritim Ambrey, dua perahu kecil dan sebuah drone mendekati kapal dan melepaskan tembakan.

Tim keamanan bersenjata di kapal membalas serangan. Serangan terjadi sekitar 94 kilometer barat Hodeida. Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengkonfirmasi laporan serangan tersebut.

Eskalasi Konflik: Houthi dan Balasan Israel

Serangan ini terjadi sehari setelah kelompok Houthi mengklaim bertanggung jawab atas insiden serupa pada Minggu, 6 Juli 2025. Dalam insiden sebelumnya, kapal dagang diserang menggunakan RPG dan senjata lainnya.

Awak kapal terpaksa meninggalkan kapal setelah diserang. Serangan terhadap jalur pelayaran ini merupakan yang pertama kali dilakukan Houthi dalam beberapa bulan terakhir.

Houthi telah secara konsisten menargetkan kapal-kapal komersial dan wilayah Israel di Laut Merah dan Teluk Aden sejak perang di Gaza meletus pada Oktober 2023. Hal ini memaksa banyak perusahaan pelayaran internasional mengalihkan rute mereka, sehingga memakan waktu dan biaya lebih besar.

Sebagai tanggapan, Israel menyerang sejumlah wilayah di Yaman pada Minggu, termasuk pelabuhan Hodeida dan sekitarnya. Serangan ini merupakan balasan atas serangan berulang Houthi terhadap wilayah Israel.

Penghancuran Kapal Galaxy Leader dan Eskalasi Lebih Lanjut

Militer Israel menyatakan menyerang infrastruktur milik Houthi, termasuk pelabuhan Hodeida, Ras Isa, dan Salif. Salah satu target adalah kapal kargo Galaxy Leader, yang telah direbut Houthi sejak November 2023.

Israel menyebut kapal Galaxy Leader telah dilengkapi sistem radar untuk melacak aktivitas pengiriman di Laut Merah. Beberapa jam setelah serangan balasan Israel, dua rudal diluncurkan dari Yaman menuju Israel.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengaku bertanggung jawab atas peluncuran rudal tersebut. Targetnya antara lain Bandara Ben Gurion, pelabuhan Ashdod dan Eilat, serta pembangkit listrik di Ashkelon.

Televisi milik Houthi, Al-Masirah, melaporkan bahwa Israel menargetkan pelabuhan Hodeida, Ras Isa, Salif, dan fasilitas pembangkit listrik Ras Al-Kathib dalam serangan terbarunya. Konflik di Laut Merah ini meningkatkan ketegangan geopolitik dan berpotensi mengganggu stabilitas pelayaran global.

Konflik di Laut Merah dan Yaman ini mencerminkan kompleksitas situasi geopolitik di Timur Tengah, dengan berbagai aktor yang terlibat dan motif yang saling terkait. Penting untuk memantau perkembangan situasi ini lebih lanjut, karena berpotensi berdampak besar pada stabilitas regional dan internasional.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *