Kegembiraan juara Premier League bagi Liverpool dibayangi hasil minor. Setelah memastikan gelar pada 27 April lalu, tim asuhan Arne Slot justru menelan kekalahan 2-3 dari Brighton di Amex Stadium, Senin (19/5/2025).
Kekalahan ini merupakan yang ketiga beruntun bagi Liverpool, sebuah catatan buruk setelah penantian panjang meraih trofi liga. Kegagalan mempertahankan keunggulan dua kali menjadi sorotan utama.
Liverpool Tumbang di Kandang Brighton, Catatan Buruk Usai Raih Gelar
Pertandingan melawan Brighton berjalan dramatis. Liverpool unggul lebih dulu lewat gol Harvey Elliott, namun Yasin Ayari mampu menyamakan kedudukan.
Dominik Szoboszlai kemudian membawa Liverpool kembali memimpin sebelum turun minum. Namun, Brighton bangkit di babak kedua.
Gol dari Kaoru Mitoma dan Jack Hinshelwood, yang mencetak gol dengan sentuhan pertamanya setelah masuk sebagai pemain pengganti, memastikan kemenangan 3-2 untuk tuan rumah.
Analisis Kinerja Liverpool dan Tantangan Mengelola Fokus Pasca Juara
Arne Slot mengakui bahwa menjaga fokus pemain setelah meraih gelar juara adalah tantangan tersendiri.
Ia juga menyoroti penampilan beberapa pemain, memuji kontribusi Harvey Elliott dan mencatat performa positif Federico Chiesa, yang baru pulih dari cedera.
Pelatih asal Belanda ini menyadari pentingnya konsistensi dalam mencetak gol untuk meraih kemenangan, terutama saat bertanding di kandang lawan.
Ia menekankan kehilangan kesempatan mencetak gol ketiga menjadi faktor krusial kekalahan timnya.
Menanti Kebangkitan Liverpool Jelang Pengangkatan Trofi dan Parade
Kekalahan dari Brighton menambah daftar hasil buruk Liverpool. Sebelumnya, mereka kalah 1-3 dari Chelsea dan bermain imbang 2-2 melawan Arsenal setelah sempat unggul dua gol.
Dari tiga pertandingan terakhir, Liverpool hanya mampu meraup satu poin.
Kini, The Reds dituntut untuk segera bangkit dan mengembalikan performanya menjelang momen penting.
Mereka akan mengangkat trofi Premier League di hadapan pendukungnya sendiri saat menjamu Crystal Palace di laga penutup musim, Minggu nanti, disusul parade keliling kota Liverpool keesokan harinya.
Tekanan untuk tampil maksimal di laga tersebut tentu sangat tinggi mengingat rentetan hasil negatif yang baru saja mereka alami.
Meskipun meraih hasil mengecewakan dalam beberapa pertandingan terakhir, kiprah Liverpool di musim ini tetap patut diapresiasi dengan raihan gelar Premier League. Tantangan bagi Arne Slot dan timnya kini adalah bagaimana mempertahankan momentum dan mentalitas juara menjelang berakhirnya musim.
Kemampuan bangkit dari keterpurukan dan menampilkan permainan terbaik di laga-laga penting akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Liverpool.