Investasi Rp 174 Triliun Banjiri Industri Otomotif Indonesia

Investasi Rp 174 Triliun Banjiri Industri Otomotif Indonesia
Sumber: Detik.com

Industri otomotif Indonesia menunjukkan kinerja yang beragam di tahun 2024 dan kuartal pertama 2025. Produksi kendaraan roda empat mencapai angka yang signifikan, namun penjualan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, sektor kendaraan listrik menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan, meskipun masih menghadapi beberapa tantangan.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis data terbaru yang memberikan gambaran lengkap mengenai kondisi industri otomotif nasional. Data tersebut mencakup produksi, penjualan, ekspor, investasi, dan perkembangan kendaraan listrik.

Produksi dan Penjualan Kendaraan Roda Empat

Pada tahun 2024, industri kendaraan bermotor roda empat di Indonesia memproduksi 1,19 juta unit.

Penjualan domestik mencapai 865 ribu unit, sementara ekspor mencapai 472 ribu unit.

Dibandingkan tahun 2023, penjualan kendaraan roda empat mengalami penurunan dari 1 juta unit menjadi 860 ribu unit.

Pada triwulan pertama 2025, produksi mencapai 288 ribu unit.

Penjualan mencapai 205 ribu unit, ekspor 110 ribu unit, dan impor hanya 11 unit.

Investasi di Sektor Otomotif

Investasi di industri otomotif roda empat mencapai angka yang sangat besar, yaitu Rp 143 triliun.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan investasi di industri roda dua dan tiga yang hanya mencapai Rp 30 triliun.

Total investasi di kedua sektor tersebut mencapai Rp 174,31 triliun.

Terdapat 32 pabrikan kendaraan roda empat dan 73 pabrikan kendaraan roda dua dan tiga yang beroperasi di Indonesia.

Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Investasi di industri kendaraan listrik mencapai Rp 5,63 triliun.

Angka ini meliputi investasi di bus listrik (7 perusahaan), mobil listrik (9 perusahaan), dan kendaraan listrik roda dua dan tiga (63 perusahaan).

Pemerintah menargetkan produksi kendaraan listrik roda empat sebanyak 600 ribu unit pada tahun 2030 dan 1 juta unit pada tahun 2035.

Untuk kendaraan listrik roda dua dan tiga, target produksinya adalah 9 juta unit pada tahun 2030 dan 12 juta unit pada tahun 2035.

Populasi kendaraan listrik di Indonesia pada tahun 2025 mencapai 246.714 unit, meningkat dari 207.478 unit pada tahun 2024.

Penjualan kendaraan listrik roda dua mengalami penurunan di tahun 2024, kemungkinan karena beberapa faktor seperti belum jelasnya kelanjutan insentif pemerintah dan pertimbangan konsumen terhadap teknologi dan infrastruktur pengisian daya.

Meskipun demikian, pertumbuhan signifikan penjualan kendaraan listrik roda dua sempat terjadi pada periode 2022-2023, mencapai kenaikan 263%. Namun angka tersebut tidak berlanjut di tahun berikutnya, hanya meningkat sekitar 24%.

Secara keseluruhan, industri otomotif Indonesia menunjukkan dinamika yang menarik. Meskipun terdapat tantangan, seperti penurunan penjualan kendaraan roda empat dan kendaraan listrik roda dua, potensi pertumbuhan di sektor kendaraan listrik tetap menjanjikan. Kejelasan kebijakan pemerintah dan inovasi teknologi akan menjadi kunci keberhasilan industri otomotif Indonesia di masa depan. Pemerintah perlu terus mendorong inovasi dan memberikan dukungan yang konsisten untuk mencapai target produksi kendaraan listrik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *