Bocah Bakar Baju Pasar Pal Depok: Netizen Soroti Mirip Barak

Bocah Bakar Baju Pasar Pal Depok: Netizen Soroti Mirip Barak
Sumber: Liputan6.com

Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Pasar Pal, Cimanggis, Depok. Seorang anak kecil kedapatan membakar pakaian milik pedagang. Aksi tersebut terekam kamera dan videonya viral di media sosial, memicu beragam reaksi dari warganet.

Dalam rekaman CCTV, terlihat bocah tersebut awalnya berjalan sendiri di lorong pasar. Ia kemudian mengeluarkan sesuatu yang diduga korek api dari kantong celananya.

Bocah Bakar Pakaian Pedagang di Pasar Pal

Setelah menyalakan korek api, bocah tersebut membakar beberapa pakaian yang dipajang oleh pedagang. Setelah aksinya, ia langsung pergi dan melanjutkan bermain dengan teman-temannya.

Api yang semakin membesar membakar sejumlah pakaian. Untungnya, pedagang lain dan penjaga toko sigap memadamkan api sehingga tidak ada korban jiwa atau luka-luka.

Kerugian dan Laporan Polisi

Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, membenarkan kejadian yang terjadi Jumat siang, 9 Mei 2025 ini. Peristiwa ini telah dilaporkan ke polisi oleh pemilik toko, Ibu Yusnia Sutartik.

Kerugian ditaksir mencapai beberapa potong pakaian, termasuk baju koko, gamis, dan daster. Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini lebih lanjut.

Penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui motif dan tindakan yang akan diambil terhadap bocah tersebut. Pihak berwajib akan menindaklanjuti laporan yang telah masuk.

Reaksi Netizen dan Isu Barak Militer

Kejadian ini memancing beragam reaksi dari warganet di media sosial. Banyak yang menyayangkan perbuatan bocah tersebut.

Beberapa netizen bahkan mengusulkan agar bocah tersebut dikirim ke barak militer, mengacu pada program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang pernah menerapkan program serupa untuk anak-anak bermasalah.

Komentar-komentar seperti “Greget bgt sm bocil ginian , lk aq wes tk pites ni bocah,” dan “KRIMINAL sejak dini…MERESAHKAN…!!!!” serta “Masukin ke barak pa dedi,” menunjukkan keprihatinan dan emosi warganet terhadap kasus ini.

Ada juga yang menandai akun resmi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dengan harapan agar lembaga tersebut turun tangan. “@kpai_official tolong bawa ke barak militer. Eh salah tag,” tulis salah satu netizen.

Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan orang tua dan peran masyarakat dalam membimbing anak-anak. Perilaku anak yang membahayakan perlu mendapat perhatian serius agar kejadian serupa tidak terulang. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi kejadian dan mengungkap motif di balik tindakan bocah tersebut. Proses hukum akan tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Pos terkait