Gubernur Bali Wayan Koster dan puluhan kepala daerah lainnya mengalami pengalaman unik selama mengikuti kegiatan *retreat* di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat. Keunikan tersebut berkaitan dengan aturan makan siang yang diterapkan di menza IPDN, yang ternyata cukup membingungkan bagi para peserta *retreat*. Sistem pengaturan waktu makan siang menggunakan bunyi lonceng dan lagu membuat beberapa kepala daerah kebingungan.
Kehebohan Aturan Makan Siang di IPDN
Sistem makan siang di IPDN Jatinangor menggunakan kombinasi bunyi lonceng dan lagu. Ketukan lonceng pertama menandai dimulainya waktu makan.
Setelah ketukan pertama, sebuah lagu diputar menandakan dimulainya durasi makan siang. Ketukan lonceng kedua menandakan waktu makan siang yang hampir berakhir.
Gubernur Koster mengaku terkejut dengan sistem ini. Ia dan beberapa kepala daerah lainnya tidak memahami arti bunyi lonceng dan lagu tersebut sehingga sempat terlambat menyelesaikan makan siang.
Beberapa kepala daerah bahkan belum menyelesaikan makan ketika lonceng kedua berbunyi. Kejadian ini menimbulkan suasana lucu dan ramai di antara para peserta.
Reaksi Kepala Daerah dan Antisipasi ke Depan
Para kepala daerah mengungkapkan pengalaman unik mereka. Mereka berjanji untuk lebih memperhatikan aturan makan siang di hari berikutnya.
Wamendagri Bima Arya Sugiharto juga turut menceritakan kesulitan beberapa kepala daerah dalam memahami aturan makan siang tersebut. Beberapa kepala daerah bahkan tidak menghabiskan makanannya karena terkejut dengan bunyi lonceng yang tiba-tiba.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Rektor IPDN Halilul Khairi memberikan pembekalan tata tertib kepada para kepala daerah. Pembekalan ini diharapkan dapat membantu para kepala daerah untuk lebih memahami dan mengikuti aturan yang berlaku.
Retreat Kepala Daerah di IPDN Jatinangor
*Retreat* gelombang kedua ini diikuti oleh 86 kepala daerah dari total 93 kepala daerah yang terdaftar. Tujuh kepala daerah tidak dapat hadir karena berbagai alasan.
Enam kepala daerah berhalangan hadir karena alasan kesehatan. Satu kepala daerah, Gubernur Papua Pegunungan John Tabo, berhalangan hadir karena duka cita atas meninggalnya ibunya.
Kegiatan *retreat* ini berlangsung selama lima hari, yaitu dari tanggal 22 hingga 26 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan pemahaman para kepala daerah dalam menjalankan tugasnya.
Pengalaman unik para kepala daerah dalam mengikuti aturan makan siang di IPDN Jatinangor menjadi cerita menarik di sela-sela kegiatan *retreat*. Meskipun sempat menimbulkan kebingungan, kejadian ini menunjukkan pentingnya komunikasi dan pemahaman aturan yang jelas. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih teliti dan memperhatikan detail aturan yang berlaku di lingkungan IPDN. Ke depan, diharapkan sistem pengaturan waktu makan dapat dikomunikasikan dengan lebih jelas agar tidak terjadi kebingungan serupa.