Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung: Kasus Laptop Terungkap?

Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung: Kasus Laptop Terungkap?
Sumber: Liputan6.com

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menjalani pemeriksaan intensif di Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Senin, 23 Juni 2025. Pemeriksaan tersebut terkait dugaan korupsi dalam pengadaan digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek periode 2019-2023. Nadiem tiba pukul 09.10 WIB dan meninggalkan gedung sekitar pukul 20.58 WIB setelah hampir 12 jam memberikan keterangan.

Pemeriksaan ini berfokus pada pengadaan 1,1 juta laptop Chromebook, modem 3G, dan proyektor untuk lebih dari 77.000 sekolah di Indonesia. Kejagung telah mengirimkan undangan pemeriksaan kepada Nadiem pada 17 Juni 2025.

Nadiem Makarim Diperiksa Terkait Pengadaan Laptop Chromebook

Nadiem Makarim datang ke Kejagung didampingi tim kuasa hukumnya. Ia terlihat mengenakan kemeja krem dan celana panjang hitam, membawa sebuah tas jinjing besar berwarna hitam.

Saat tiba, Nadiem tidak memberikan komentar kepada awak media, hanya tersenyum singkat sebelum memasuki gedung. Isi tas tersebut, menurut kuasa hukumnya, Ricky Saragih, berisi dokumen terkait pengadaan laptop, makanan, dan obat pribadi.

Pemeriksaan Berlangsung Hampir 12 Jam

Pemeriksaan Nadiem Makarim berlangsung selama hampir 12 jam. Ia keluar dari Gedung Bundar Kejagung sekitar pukul 20.58 WIB.

Usai pemeriksaan, Nadiem menyatakan telah memenuhi kewajibannya sebagai warga negara yang patuh hukum. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas sikap baik para penyidik.

Nadiem menegaskan komitmennya untuk bersikap kooperatif dan membantu menjernihkan permasalahan ini. Ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan.

Nadiem Apresiasi Sikap Kejagung dan Tegaskan Komitmen Kooperatif

Nadiem Makarim mengapresiasi Kejagung yang mengedepankan azas praduga tak bersalah selama proses pemeriksaan.

Ia menekankan pentingnya keadilan dan transparansi dalam proses penegakan hukum. Pernyataan ini disampaikan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap transformasi pendidikan yang telah dijalankan selama masa jabatannya.

Sebagai mantan Mendikbudristek, Nadiem merasa bertanggung jawab untuk menjaga kepercayaan publik. Ia berharap proses hukum ini dapat berjalan dengan baik dan terungkap secara transparan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, sebelumnya menyatakan bahwa pemeriksaan akan menanyakan proses pengadaan, pengetahuan Nadiem mengenai hal tersebut, serta perannya dalam pelaksanaan pengadaan.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut proyek digitalisasi pendidikan berskala besar. Nadiem sendiri telah membantah terlibat dalam tindak korupsi.

Secara keseluruhan, pemeriksaan Nadiem Makarim di Kejagung memberikan gambaran penting terkait kasus dugaan korupsi pengadaan digitalisasi pendidikan. Sikap kooperatif Nadiem dan apresiasinya terhadap proses hukum yang transparan diharapkan dapat membantu mengungkap kebenaran dan memastikan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara.

Pos terkait