Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menjalani pemeriksaan intensif di Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi pengadaan digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek tahun 2019-2023. Pemeriksaan yang berlangsung hampir 12 jam ini menjadi sorotan publik.
Nadiem Makarim menegaskan komitmennya untuk bersikap kooperatif sepenuhnya dalam proses hukum tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap proses transformasi pendidikan yang telah dijalankan selama masa kepemimpinannya.
Kooperatif Sepenuhnya dalam Proses Hukum
Usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025), Nadiem menyatakan kesiapannya untuk membantu mengklarifikasi segala hal terkait kasus ini.
Pernyataan kooperatif ini disampaikan Nadiem untuk menjernihkan permasalahan dan memulihkan kepercayaan publik. Ia berharap proses hukum berjalan dengan adil dan transparan.
Pemeriksaan Berlangsung Hampir 12 Jam
Nadiem Makarim tiba di Gedung Bundar Kejagung sekitar pukul 09.10 WIB dan keluar sekitar pukul 20.58 WIB. Pemeriksaan berlangsung hampir 12 jam.
Selama pemeriksaan, Nadiem menjawab seluruh pertanyaan penyidik terkait perannya dalam program digitalisasi pendidikan. Ia mengaku telah memberikan keterangan selengkap-lengkapnya.
Menjaga Kepercayaan Publik Terhadap Transformasi Pendidikan
Nadiem Makarim menyadari pentingnya mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap program transformasi pendidikan yang telah dijalankan.
Sebagai mantan Mendikbudristek, ia merasa bertanggung jawab atas kesuksesan dan integritas program tersebut. Oleh karena itu, kooperasi penuh dengan Kejagung menjadi prioritas.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada tim penyidik atas profesionalisme dan sikap baik selama proses pemeriksaan. Nadiem juga menegaskan keyakinannya pada penegakan hukum yang adil dan transparan sebagai pilar penting bagi demokrasi.
Tanggapan Terhadap Dugaan Korupsi
Kasus dugaan korupsi pengadaan digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek tahun 2019-2023 merupakan kasus besar yang menarik perhatian publik luas.
Keterlibatan Nadiem Makarim dalam proses pemeriksaan menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengusut tuntas kasus ini. Kejelasan dan transparansi proses hukum sangat dibutuhkan untuk memulihkan kepercayaan publik.
Proses hukum yang berjalan saat ini diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta dan menghasilkan keputusan yang adil. Hal ini penting untuk menjaga integritas sistem pemerintahan dan menjamin penyelenggaraan pendidikan yang bersih dan akuntabel.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan anggaran negara, khususnya dalam sektor pendidikan. Kepercayaan publik terhadap pemerintah sangat bergantung pada kemampuan pemerintah untuk menangani kasus korupsi dengan serius dan transparan.
Ke depan, diharapkan ada peningkatan sistem pengawasan yang lebih ketat dan transparan dalam proyek-proyek pemerintah, khususnya yang berskala besar seperti program digitalisasi pendidikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya praktik korupsi dan memastikan penggunaan anggaran negara secara efektif dan efisien.
Sikap kooperatif Nadiem Makarim patut diapresiasi sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap proses hukum. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar senantiasa berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan kewenangannya.