Seorang penumpang bernama Michael Tjendara mengalami kejadian mengejutkan saat penerbangan Garuda GA716 Jakarta-Melbourne pada 6 Juni 2025. Ia kehilangan iPhone-nya di dalam pesawat.
Kehilangan tersebut memicu perbincangan hangat di media sosial, mengangkat isu pelayanan Garuda Indonesia dan peran kru kabin.
Kronologi Kehilangan iPhone di Penerbangan Garuda
Michael Tjendara, yang bepergian bersama keluarga, awalnya menyimpan iPhone di kursi 30D. Setelah pindah ke kursi 32E, ia menyadari ponselnya hilang.
Sesampainya di Melbourne, ia melapor kepada kru kabin. Namun, kru kabin telah menyelesaikan tugas dan meninggalkan pesawat.
Kehilangan iPhone tersebut dilaporkan kepada pihak Garuda Indonesia. Pihak maskapai pun melakukan investigasi internal terkait kejadian ini.
Dampak Viral dan Reaksi Publik
Kronologi kehilangan iPhone ini viral di media sosial. Netizen mempertanyakan prosedur keamanan dan tanggung jawab kru kabin.
Banyak yang memperdebatkan apakah tindakan kru kabin sudah sesuai prosedur dan standar pelayanan Garuda Indonesia. Peristiwa ini menimbulkan keresahan di kalangan penumpang.
Pihak Garuda Indonesia diharapkan memberikan klarifikasi resmi dan melakukan evaluasi menyeluruh. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap maskapai tersebut.
Investigasi Garuda Indonesia dan Tindak Lanjut
Garuda Indonesia mengumumkan penyelidikan internal atas kejadian ini. Sebagai bagian dari investigasi, kru kabin yang bertugas saat penerbangan tersebut dibebastugaskan sementara.
Michael Tjendara berharap insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi Garuda Indonesia. Ia berharap maskapai meningkatkan standar operasional dan pelayanannya.
Pihak Garuda Indonesia belum merilis pernyataan resmi terkait hasil investigasi dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa. Publik menantikan transparansi dan tindakan nyata dari pihak maskapai.
Kejadian ini menyoroti pentingnya peningkatan keamanan barang bawaan penumpang di pesawat. Perbaikan prosedur dan pelatihan kru kabin menjadi hal krusial untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. Semoga kasus ini mendorong peningkatan standar keamanan dan pelayanan di industri penerbangan Indonesia.