Artis Nikita Mirzani menjalani sidang perdana kasus dugaan pemerasan terhadap dokter Reza Gladys pada Selasa, 24 Juni 2025 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Nikita hadir sebagai terdakwa bersama asistennya, Mail Syahputra, dengan agenda pembacaan dakwaan. Kehadirannya di pengadilan disambut sejumlah awak media.
Nikita tiba di PN Jakarta Selatan menggunakan mobil tahanan Kejari Jakarta. Ia mengenakan kemeja putih dan rompi merah tahanan Kejaksaan. Meskipun tengah menghadapi proses hukum, Nikita tetap terlihat merawat penampilannya.
Sidang Perdana dan Dukungan Lolly
Nikita Mirzani tampak siap menghadapi sidang perdananya. Ia sempat menyapa awak media dan menyampaikan rasa optimismenya.
Dukungan untuk Nikita juga mengalir dari putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry atau Lolly. Lolly memberikan semangat kepada ibunya melalui pesan, memotivasi Nikita untuk tetap kuat.
Meskipun berada di balik jeruji besi, Nikita tetap menjaga penampilannya. Ia mengungkapkan rutinitasnya di rutan, termasuk perawatan rambut, pembuatan konten, dan olahraga. Hal ini dibantu oleh petugas rutan.
Nikita telah ditahan di rutan Kejari Jakarta Selatan selama 19 hari. Penahanan ini dimulai sejak berkas perkaranya dilimpahkan dari penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis, 5 Juni 2025.
Proses Mediasi yang Gagal
Proses mediasi antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys telah dilakukan sebelumnya. Namun, upaya tersebut dinyatakan gagal oleh kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid.
Fahmi Bachmid menegaskan bahwa perdamaian antara kedua belah pihak adalah hal yang mustahil. Meskipun demikian, proses mediasi tetap berlanjut sesuai prosedur yang berlaku selama satu bulan.
Pernyataan Kuasa Hukum
Fahmi Bachmid menekankan bahwa kliennya, Nikita Mirzani, tidak mungkin berdamai dengan Reza Gladys. Ia menyatakan dengan tegas bahwa upaya perdamaian tidak akan membuahkan hasil.
Keenam Jaksa Penuntut Umum Siap
Keenam Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah disiapkan untuk menangani kasus Nikita Mirzani. Para JPU merupakan gabungan dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Tim JPU ini akan menangani kasus dugaan pengancaman, pemerasan, dan tindak pidana pencucian uang yang menjerat Nikita Mirzani. Mereka siap untuk menghadirkan bukti dan saksi di persidangan.
Sidang perdana ini menjadi momen penting dalam proses hukum yang dihadapi Nikita Mirzani. Hasilnya akan menentukan langkah selanjutnya dalam kasus ini. Publik pun menantikan bagaimana jalannya persidangan dan bukti-bukti yang akan diajukan oleh kedua belah pihak. Dukungan dari keluarga dan kerabat tentunya menjadi penyemangat bagi Nikita dalam menghadapi proses hukum ini. Meskipun peluang perdamaian tampak kecil, proses mediasi tetap berlangsung, menunjukkan upaya hukum yang komprehensif dalam menyelesaikan kasus ini. Kehadiran tim JPU yang solid juga menunjukkan kesiapan penegak hukum dalam mengungkap kebenaran.
