PPP NTT Desak Pecat Rommy: Aksi Demo Besar-besaran

PPP NTT Desak Pecat Rommy: Aksi Demo Besar-besaran
Sumber: Kompas.com

Ratusan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NTT pada Senin, 9 Juni 2025. Aksi ini merupakan bentuk protes atas kepemimpinan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy, alias Rommy. Mereka menuntut pemecatan Rommy dari partai.

Pengunjuk rasa, yang terdiri dari ratusan pengurus DPC, kader, dan simpatisan, datang dengan kendaraan roda dua dan empat. Mereka membawa bendera partai dan poster-poster berisi tuntutan tegas, seperti “Rommy jangan jual partai kami” dan “Pecat Rommy dari PPP.” Suasana demonstrasi diwarnai dengan orasi yang disampaikan secara bergantian menggunakan pengeras suara.

Alasan di Balik Aksi Demo DPC PPP NTT

Dua alasan utama mendorong aksi demonstrasi ini. Pertama, pernyataan Rommy yang dianggap merendahkan pengurus DPC. Ketua DPC PPP Kota Kupang, H. Khoiri, menjelaskan bahwa Rommy pernah menyatakan DPC minim pengalaman politik.

Pernyataan tersebut dianggap sangat menyinggung para pengurus DPC. Mereka merasa pengalaman dan kontribusi mereka diabaikan.

Kedua, manuver politik Rommy yang dinilai mengganggu soliditas partai. Rommy dinilai menarik tokoh eksternal untuk menjadi calon ketua umum PPP dalam Muktamar September 2025 di Bali.

Tindakan ini dianggap sebagai bentuk pengabaian kader internal PPP dan proses pengkaderan yang sudah berjalan. Khoiri menegaskan tindakan Rommy ini dilakukan tanpa koordinasi dengan Plt Ketua Umum dan dinilai mengganggu soliditas partai.

Tanggapan DPW PPP NTT dan Tuntutan Pemecatan Rommy

Ketua DPW PPP NTT, Djainudin Lonek, mengakui aksi demonstrasi tersebut sebagai bentuk protes dari pengurus DPC. Ia menyatakan para pengurus DPC mendesak pemecatan Rommy dari partai.

Lonek menjelaskan bahwa demonstrasi ini diikuti oleh 22 pengurus DPC. Mereka menyerahkan pernyataan sikap yang akan disampaikan kepada DPP PPP untuk menindaklanjuti tuntutan pemecatan Rommy.

Alasan utama tuntutan pemecatan Rommy adalah karena pernyataannya yang dinilai mendiskreditkan DPC. Rommy dianggap meremehkan kemampuan dan pengalaman politik para pengurus DPC.

Langkah Selanjutnya dan Harapan Terhadap DPP PPP

Djainudin Lonek berencana berangkat ke Jakarta pada hari berikutnya untuk menyampaikan pernyataan sikap tersebut kepada pimpinan pusat PPP. Pernyataan sikap tersebut merupakan hasil tuntutan bersama dari seluruh pengurus DPC dan Pengurus Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) NTT.

Mereka berharap DPP PPP akan merespon tuntutan ini dengan serius dan mengambil tindakan tegas terhadap Rommy. Aksi ini menunjukkan keresahan internal PPP di NTT dan harapan untuk reformasi kepemimpinan partai. Kejelasan sikap DPP PPP terhadap tuntutan ini sangat dinantikan.

Kejadian ini menunjukkan dinamika internal PPP yang cukup kompleks. Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan pengurus DPC merupakan indikasi bahwa permasalahan internal partai perlu segera diselesaikan. Harapannya, DPP PPP dapat merespon tuntutan ini secara bijak dan transparan demi menjaga kesolidan partai ke depan.

Pos terkait