Presiden Prabowo Subianto mencuri perhatian dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro. Kehadirannya di barisan terdepan sesi foto resmi bersama para pemimpin negara anggota dan mitra BRICS menjadi bukti nyata meningkatnya peran Indonesia di panggung global. Posisi strategis Indonesia sebagai anggota baru BRICS semakin diperkuat dengan partisipasi aktif Prabowo dalam rangkaian acara KTT.
Keikutsertaan Indonesia dalam KTT BRICS, yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, bukan sekadar partisipasi formal. Hal ini menandakan komitmen Indonesia dalam membangun tatanan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Prabowo Subianto di Jajaran Terdepan KTT BRICS 2025
Pada Senin, 7 Juli 2025, Presiden Prabowo Subianto terlihat berdiri di jajaran terdepan sesi foto resmi KTT BRICS. Ia berdampingan dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly.
Suasana hangat dan akrab terpancar dari interaksi Prabowo dengan para pemimpin dunia lainnya. Saling sapa dan senyuman menjadi simbol solidaritas antarnegara di kawasan Selatan Global.
Foto bersama tersebut merupakan momen penting yang menunjukan posisi strategis Indonesia dalam forum internasional. Keberadaan Prabowo di barisan depan menggarisbawahi peran penting Indonesia dalam BRICS.
Indonesia: Pemain Strategis di BRICS
Keikutsertaan Indonesia dalam KTT BRICS 2025 mencerminkan ambisi Indonesia untuk menjadi pemain kunci dalam percaturan global. Hal ini juga menunjukkan pengakuan internasional atas peran dan pengaruh Indonesia yang semakin besar.
Kehadiran Indonesia di barisan utama sesi foto bersama KTT BRICS 2025 merupakan simbol pengakuan atas posisi strategis Indonesia. Indonesia, sebagai anggota baru BRICS, telah menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam pembangunan global.
BRICS: Forum Kerja Sama Global
BRICS, singkatan dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, awalnya didirikan sebagai forum kerjasama ekonomi. Namun, kini BRICS berkembang menjadi platform kerjasama yang lebih luas, mencakup isu-isu politik, sosial, dan budaya.
Dengan bergabungnya negara-negara lain seperti Indonesia, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Etiopia, dan Iran, BRICS kini mewakili lebih dari separuh populasi dunia. Hal ini menjadikan BRICS sebagai kekuatan ekonomi dan politik yang signifikan di dunia.
Diplomasi Indonesia di Era Prabowo
Keikutsertaan Indonesia di KTT BRICS merupakan hasil inisiatif langsung Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Prabowo untuk memperkuat peran Indonesia di kancah internasional.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam BRICS merupakan inisiatif langsung Presiden Prabowo sejak tahun pertama masa jabatannya. Inisiatif ini sejalan dengan upaya Prabowo untuk memperkuat diplomasi Indonesia dan meningkatkan posisi Indonesia di dunia.
BRICS saat ini merepresentasikan 50% populasi dunia dan mencakup 35% Produk Domestik Bruto (PDB) global. Angka-angka ini menunjukkan betapa signifikannya peran BRICS dalam ekonomi dan politik global.
Agenda KTT BRICS 2025
Pada hari kedua KTT BRICS 2025, para pemimpin negara membahas berbagai agenda penting. Isu lingkungan, persiapan Konferensi Perubahan Iklim COP30, dan kerja sama di bidang kesehatan global menjadi fokus utama pembahasan.
Partisipasi aktif Indonesia dalam KTT BRICS 2025, termasuk pembahasan isu-isu strategis tersebut, menegaskan komitmen Indonesia untuk terlibat dalam upaya global. Keikutsertaan ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam membangun dunia yang lebih baik.
KTT BRICS tahun ini mengusung tema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance”. Tema ini merefleksikan fokus BRICS untuk memperkuat kerja sama antarnegara di Selatan Global.
Kehadiran Indonesia di KTT BRICS merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan geopolitik dan geostrategis global. Partisipasi Indonesia dalam KTT BRICS menunjukkan kesiapan Indonesia untuk berperan aktif dalam membentuk tatanan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
Keberhasilan Indonesia bergabung dengan BRICS menunjukan keberhasilan diplomasi Presiden Prabowo. Keikutsertaan ini merupakan tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk meningkatkan peran dan pengaruhnya di tingkat internasional. Melalui partisipasi aktif dalam forum global seperti BRICS, Indonesia diharapkan dapat semakin berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan sejahtera.