Anggota DPR RI Bonnie Triyana dari Fraksi PDIP menginisiasi deklarasi revitalisasi eks Kewedanaan Menes di Pandeglang, Banten.
Deklarasi tersebut menekankan komitmen untuk merevitalisasi gedung bersejarah ini tanpa merusak keasliannya.
Revitalisasi Eks Kewedanaan Menes: Menjadikan Warisan Sejarah sebagai Pusat Edukasi
Tujuan revitalisasi adalah mengembalikan vitalitas cagar budaya, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mendorong pemanfaatan berkelanjutan.
Bonnie Triyana menegaskan pentingnya memanfaatkan aset sejarah agar tidak menjadi beban dan rusak seiring waktu.
Ia mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong, baik dari segi anggaran, tenaga, maupun pikiran.
Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian cagar budaya juga menjadi poin penting dalam inisiatif ini.
Potensi Ekonomi dan Edukasi dari Revitalisasi Gedung Bersejarah
Revitalisasi diharapkan menciptakan efek berganda (multiplier effect), termasuk pembelajaran sejarah dan kesenian bagi anak muda.
Potensi ekonomi juga diproyeksikan meningkat melalui festival dan aktivitas ekonomi lainnya.
Bonnie Triyana menekankan pentingnya strategi kolaboratif untuk mencapai tujuan revitalisasi.
Dukungan DPRD Pandeglang dan Potensi Menes sebagai Pusat Budaya
Ketua DPRD Pandeglang, Tb. A. Khatibul Umam, mendukung revitalisasi dan mengusulkan kegiatan pelestarian budaya pasca revitalisasi.
Ia menyarankan penyelenggaraan festival dan diskusi dengan tokoh nasional untuk mengangkat sejarah Menes.
Menes memiliki potensi besar sebagai pusat pendidikan dan budaya, mengingat sejarahnya yang kaya, termasuk pernah menjadi lokasi Muktamar NU ke-13.
Potensi Menes sebagai pusat budaya dan pendidikan menjadi dasar optimisme untuk masa depan kawasan ini.
Keberadaan Madrasah Aliyah di Menes juga menunjukkan potensi pendidikan yang kuat di daerah tersebut.
Revitalisasi eks Kewedanaan Menes diharapkan tidak hanya melestarikan sejarah, namun juga memberikan dampak positif bagi ekonomi dan pendidikan masyarakat Pandeglang. Inisiatif ini menjadi contoh nyata bagaimana warisan sejarah dapat dihidupkan kembali untuk kesejahteraan masyarakat. Harapannya, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak dapat mewujudkan revitalisasi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi generasi mendatang.