Seorang warga sipil bernama Joy Jonathan Boroh (24 tahun) ditemukan tewas mengenaskan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Kejadian tragis ini terjadi pada Jumat sore, 4 Juli 2025. Korban mengalami luka parah akibat senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya, mengindikasikan pembunuhan yang sangat brutal.
Pembunuhan sadis ini menggemparkan masyarakat setempat dan memicu penyelidikan intensif oleh aparat keamanan. Polisi bergerak cepat untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi keji tersebut.
Pegawai Honorer Pemkab Yahukimo Jadi Korban
Joy Jonathan Boroh diketahui bekerja sebagai pegawai honorer di Pemerintahan Kabupaten Yahukimo. Luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban meliputi leher, ketiak, dada, punggung, dan telapak tangan.
Tim medis di RSUD Dekai melakukan identifikasi terhadap jenazah korban setelah dievakuasi dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Barang bukti yang diamankan di TKP meliputi sepeda motor Honda Beat Street milik korban, telepon genggam, sandal jepit, spion, dan sejumlah perlengkapan pribadi lainnya.
Penyelidikan Kepolisian dan Dugaan Keterlibatan KKB
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa timnya langsung diterjunkan ke lokasi setelah menerima laporan dari Polres Yahukimo. Tim tiba di TKP pada pukul 16.28 WIT dan langsung mengamankan lokasi untuk kepentingan penyelidikan.
Satu orang saksi telah dimintai keterangan. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelakunya. Brigjen Pol Faizal menegaskan penegakan hukum akan dilakukan sampai tuntas.
Dugaan Keterlibatan KKB Pimpinan Elkius Kobak
Penyelidikan awal mengarah pada dugaan keterlibatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak. Dugaan ini diperkuat oleh pernyataan Sebby Sambom di media sosial yang mengklaim telah membunuh anggota militer.
Klaim tersebut dibantah tegas oleh Brigjen Pol Faizal. Korban bukanlah aparat keamanan, melainkan seorang pegawai honorer Pemkab Yahukimo. Penyidik terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk menguatkan dugaan keterlibatan KKB.
Olah TKP dan Langkah Selanjutnya
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Yahukimo dijadwalkan melanjutkan olah TKP pada Sabtu, 5 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami identitas pelaku dan mengumpulkan bukti tambahan yang dapat memperkuat proses penyelidikan.
Proses identifikasi dan penyelidikan masih berlanjut. Polisi berharap dapat segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut. Keamanan di wilayah Yahukimo akan diperketat untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Proses hukum akan terus berjalan untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Pihak kepolisian akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyelesaikan kasus ini secara profesional dan transparan. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua Pegunungan. Dukungan dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai.





