Christine Hakim Bela Syahrini: Cannes 2025, Bangga atau Julid?

Christine Hakim Bela Syahrini: Cannes 2025, Bangga atau Julid?
Sumber: Detik.com

Aktris senior Christine Hakim baru-baru ini turut hadir dalam Festival Film Cannes 2025. Kehadirannya di Cannes bukan tanpa pemberitaan. Nama Syahrini turut terseret dalam perbincangan publik seputar partisipasi Indonesia dalam festival film bergengsi tersebut.

Christine Hakim, yang hadir bersama Kementerian Kebudayaan dan sejumlah aktor dan aktris lainnya seperti Reza Rahadian dan Chelsea Islan, datang ke Cannes sebagai produser film “The Mourning Journey” yang diikutsertakan dalam Marche du Film, pasar film Cannes.

Kehadiran Syahrini di Cannes 2025

Christine Hakim membenarkan kehadiran Syahrini di Cannes 2025. Namun, ia menegaskan bahwa kehadiran Syahrini bukan dalam kapasitas sebagai peserta festival film.

Ia menjelaskan bahwa Syahrini menerima sebuah penghargaan dari United Society Council, sebuah yayasan yang bekerja sama dengan Hermes. Penghargaan tersebut diberikan kepada figur publik dari seluruh dunia dalam kategori women empowerment.

Christine Hakim menekankan bahwa penghargaan yang diterima Syahrini merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia. Ia menyayangkan munculnya komentar negatif di media sosial.

Bantahan Mengenai Pembelian Tiket Red Carpet

Beredar kabar bahwa tiket untuk berjalan di red carpet Cannes dapat dibeli. Christine Hakim membantah keras isu tersebut.

Menurutnya, hal tersebut tidak mungkin terjadi. Festival Film Cannes memiliki mekanisme ketat dalam seleksi peserta dan undangannya.

Klarifikasi dan Himbauan dari Christine Hakim

Christine Hakim memberikan klarifikasi terkait beragam kegiatan yang berlangsung di Cannes selain festival film itu sendiri.

Terdapat berbagai acara sampingan, termasuk malam kebudayaan dari berbagai negara, seperti Korean Night, Taiwan Night, dan Indonesian Night. Acara-acara ini bertujuan mempromosikan budaya dan figur publik masing-masing negara.

Ia pun memberikan pesan kepada netizen yang menyebarkan berita tidak benar mengenai pembelian tiket red carpet. Christine Hakim meminta mereka untuk meminta maaf kepada Syahrini dan bertaubat kepada Tuhan.

Ia menekankan pentingnya sikap mendukung dan merasa bangga atas pencapaian warga negara Indonesia di kancah internasional. Penghargaan yang diraih Syahrini seharusnya menjadi kebanggaan bersama, bukan sumber gosip dan spekulasi yang tidak berdasar.

Kehadiran Indonesia di Cannes 2025, baik melalui film maupun figur publiknya, hendaknya dilihat sebagai kesempatan untuk mempromosikan budaya dan prestasi bangsa di mata dunia. Sikap positif dan dukungan publik sangat penting dalam keberhasilan upaya tersebut.

Perlu diingat bahwa Festival Film Cannes bukan hanya tentang film, tetapi juga tentang pertukaran budaya dan diplomasi. Partisipasi Indonesia di dalamnya harus dimaknai secara lebih luas dan bijak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *