Hilangkan Perut Kembung? Jalan Kaki 15 Menit Setelah Makan!

Hilangkan Perut Kembung? Jalan Kaki 15 Menit Setelah Makan!
Sumber: Detik.com

Jalan kaki, aktivitas sederhana yang kerap disepelekan, menyimpan segudang manfaat kesehatan. Manfaat tersebut semakin terasa jika dilakukan setelah makan, sebuah kebiasaan yang belakangan viral di TikTok sebagai “fart walking”. Tren ini, yang dipopulerkan oleh food blogger asal Kanada, Mairlyn Smith pada tahun 2024, menganjurkan jalan kaki selama 15 menit pasca makan untuk meredakan perut kembung. Namun, benarkah klaim tersebut didukung oleh bukti ilmiah?

Manfaat Jalan Kaki 15 Menit Setelah Makan

Tren “fart walking” bukan sekadar tren semata. Ahli diet Alyssa Simpson menjelaskan bahwa terdapat dasar ilmiah yang kuat di baliknya. Jalan kaki setelah makan membantu proses pencernaan dan meringankan berbagai masalah pencernaan seperti kembung dan gas.

Penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki dapat merangsang gerakan peristaltik. Gerakan ini, berupa kontraksi otot usus, membantu memindahkan gas dan sisa makanan melalui saluran pencernaan dengan lebih efisien.

Dampak Positif Jalan Kaki Pasca Makan terhadap Kesehatan

Manfaat jalan kaki setelah makan meluas melampaui sekadar pencernaan yang lebih baik. Berikut beberapa manfaatnya yang telah diteliti:

1. Mengontrol Gula Darah

Jalan kaki singkat setelah makan dapat membantu mengatur kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes tipe 1 dan 2. Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa jalan kaki 10 menit setelah setiap makan lebih efektif daripada jalan kaki 30 menit sekali sehari dalam mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

2. Meningkatkan Kualitas Tidur

Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki dapat meningkatkan kualitas tidur. Studi menunjukkan bahwa individu yang berjalan lebih dari 7.000 langkah sehari melaporkan kualitas tidur yang lebih baik.

3. Menurunkan Tekanan Darah

Jalan kaki teratur, termasuk setelah makan, berdampak positif pada tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa tiga sesi jalan kaki 10 menit setiap hari secara efektif menurunkan tekanan darah diastolik pada individu dengan prahipertensi.

4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Jalan kaki dapat mempercepat proses pencernaan. Dengan merangsang lambung dan usus, makanan lebih cepat melewati sistem pencernaan. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang kurang aktif dan mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar.

5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Olahraga, termasuk jalan kaki, terbukti mengurangi risiko penyakit jantung. Aktivitas ini membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol jahat (LDL), dan risiko stroke serta serangan jantung. Cukup dengan jalan cepat 10 menit setelah setiap makan, lima hari seminggu, untuk merasakan manfaatnya.

Waktu Ideal dan Potensi Risiko

Tidak ada waktu pasti untuk berjalan kaki setelah makan. Waktu yang dibutuhkan untuk mencerna makanan bervariasi, berkisar antara dua hingga empat jam. Namun, waktu ideal umumnya antara 30 menit hingga tiga jam setelah makan besar.

Meskipun umumnya aman, beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan jika berolahraga terlalu cepat setelah makan. Gejala yang mungkin muncul antara lain kembung, mual, kram, refluks asam lambung, muntah, dan diare. Perhatikan tubuh Anda dan sesuaikan waktu jalan kaki sesuai kebutuhan.

Kesimpulannya, “fart walking” bukan hanya tren belaka, tetapi kebiasaan sehat yang didukung bukti ilmiah. Jalan kaki singkat setelah makan menawarkan beragam manfaat kesehatan, mulai dari pencernaan yang lebih baik hingga penurunan risiko penyakit jantung. Namun, penting untuk memperhatikan respons tubuh dan menyesuaikan waktu jalan kaki agar tetap aman dan nyaman. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda jika memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum memulai program olahraga baru.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *