Keluhan sakit kepala meningkat setelah perayaan Idul Adha. Beberapa orang mengaitkannya dengan peningkatan kadar kolesterol dan asam urat. Namun, sebenarnya banyak faktor lain yang bisa menjadi penyebabnya.
Sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari memang seringkali membuat kita ingin segera mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan obat-obatan tersebut secara berlebihan dapat berisiko merusak hati dan ginjal.
Sebelum memutuskan untuk meminum obat, ada beberapa teknik relaksasi sederhana yang dapat dicoba untuk meredakan sakit kepala. Berikut ini tiga teknik yang dapat Anda praktikkan.
1. Yoga
Hubungan antara yoga dan sakit kepala, khususnya migrain, belum sepenuhnya dipahami secara pasti. Namun, dipercaya bahwa yoga dapat menstimulasi sistem saraf parasimpatis (PNS).
Stimulasi PNS melalui yoga dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah, sehingga membantu meredakan sakit kepala. Beberapa pose yoga, seperti child’s pose dan downward facing dog, dapat melancarkan peredaran darah di kepala.
Langkah-langkah Pose Yoga Svanasana (Downward Facing Dog):
- Mulailah dengan posisi merangkak, tangan dan lutut lurus. Pastikan pergelangan tangan sejajar dengan bahu, dan lutut di bawah pinggang.
- Regangkan lengan dan rilekskan punggung bagian atas. Rentangkan jari-jari tangan dan tekan ke bawah. Sebarkan berat badan secara merata di kedua tangan.
- Angkat perlahan lutut dari lantai. Luruskan kaki secara perlahan, tetapi jangan sampai terkunci.
- Angkat panggul dan luruskan tulang belakang. Tahan posisi ini selama 2 menit jika memungkinkan. Sesuaikan durasi sesuai kemampuan Anda.
2. Olah Napas
Teknik pernapasan dalam atau deep-breathing exercise merupakan metode relaksasi yang efektif untuk meredakan sakit kepala. Teknik ini membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
Dengan melakukan pernapasan dalam, tubuh akan lebih rileks dan membantu mengurangi ketegangan yang memicu sakit kepala.
Teknik Deep-Breathing:
- Berbaring atau duduk dengan nyaman, kaki menapak di lantai dan tangan di pangkuan.
- Bayangkan Anda berada di tempat yang tenang dan damai, misalnya pantai atau hutan. Fokuskan pikiran Anda pada imajinasi tersebut.
- Tarik napas dalam-dalam, lalu hembuskan perlahan. Lakukan selama 10 menit.
- Setelah selesai, duduklah diam selama 1-2 menit.
3. Meditasi
Berbagai teknik meditasi dikenal untuk meredakan stres dan ketegangan. Meditasi mindfulness, yang menekankan fokus pada momen saat ini, terbukti efektif dalam meredakan sakit kepala dan migrain.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aspek spiritual dalam meditasi juga berperan dalam meredakan sakit kepala. Dengan memfokuskan pikiran pada hal-hal positif, meditasi dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Teknik Mindfulness Meditation:
- Cari tempat yang nyaman untuk duduk, baik di kursi maupun di lantai. Silangkan kaki Anda.
- Tutup mata dan lakukan beberapa kali pernapasan dalam untuk menenangkan diri.
- Pusatkan perhatian pada momen sekarang. Fokus pada pernapasan dapat membantu Anda.
- Jika ada pikiran lain yang muncul, akui dan perlahan alihkan fokus kembali ke pernapasan.
- Lakukan meditasi selama Anda merasa nyaman. Akhiri dengan beberapa kali pernapasan dalam.
Tempat Ideal untuk Relaksasi
Praktik relaksasi dapat dilakukan di mana saja asalkan lingkungan mendukung konsentrasi. Namun, jika ingin menciptakan ruang khusus untuk relaksasi, pertimbangkan hal-hal berikut.
Lingkungan yang tenang dan nyaman sangat penting untuk mendukung proses relaksasi. Pencahayaan yang tepat juga dapat meningkatkan kenyamanan.
- Tenang: Pilih tempat yang sunyi, jauh dari kebisingan dan lalu lintas.
- Pencahayaan nyaman: Jika bermeditasi di pagi hari, pilih lokasi yang menghadap timur untuk mendapatkan cahaya alami.
- Ruang yang cukup: Ruangan tidak perlu luas, yang penting cukup untuk duduk nyaman.
Dengan rutin mempraktikkan teknik relaksasi ini, Anda dapat mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala, khususnya setelah momen-momen perayaan seperti Idul Adha. Ingatlah untuk selalu mengutamakan kesehatan dan keseimbangan hidup.