Lidah pecah-pecah, atau yang secara medis dikenal sebagai fissured tongue, merupakan kondisi umum yang ditandai dengan adanya retakan atau celah pada permukaan lidah. Meskipun seringkali tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi indikator atau dampak dari beberapa masalah kesehatan lainnya. Memahami penyebab dan cara mengatasinya penting untuk menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.
Penyebab Lidah Pecah-Pecah
Sampai saat ini, penyebab pasti lidah pecah-pecah belum sepenuhnya dipahami. Beberapa kasus hanya merupakan variasi normal tekstur lidah. Namun, beberapa faktor meningkatkan risiko kemunculannya.
Kekurangan Gizi
Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B12, zat besi, atau asam folat, dapat meningkatkan risiko lidah pecah-pecah. Kekurangan vitamin B12, khususnya, seringkali diiringi rasa perih dan perubahan warna lidah menjadi kemerahan keabu-abuan.
Meskipun perubahan tekstur dan warna lidah bisa menjadi gejala, kekurangan gizi biasanya juga ditandai dengan gejala lain yang lebih umum, seperti kelelahan, pusing, kulit pucat, atau sesak napas. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala ini.
Psoriasis
Psoriasis, kondisi peradangan kronis pada kulit, juga dapat menyerang lidah. Gejalanya pada lidah seringkali ringan dan sulit dideteksi.
Retakan pada lidah merupakan salah satu tanda psoriasis lidah. Kondisi ini mungkin disertai rasa sakit, pembengkakan, dan kesulitan makan atau minum. Pada beberapa kasus, lepuhan berisi nanah juga dapat muncul.
Penting untuk diingat bahwa psoriasis tidak menular, karena disebabkan oleh gangguan sistem imun. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Lidah Geografis
Lidah geografis juga dapat menyebabkan lidah pecah-pecah. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak-bercak kemerahan tak beraturan dengan tepian putih, menyerupai peta.
Bercak-bercak tersebut seringkali disertai retakan yang terasa nyeri saat mengonsumsi makanan pedas, panas, atau asam. Lidah geografis umumnya jinak dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Down Syndrome
Individu dengan Down syndrome, kelainan genetik akibat kelebihan kromosom 21, juga memiliki kecenderungan mengalami lidah pecah-pecah.
Mekanisme pasti bagaimana Down syndrome menyebabkan lidah pecah-pecah belum sepenuhnya jelas. Namun, kelebihan kromosom 21 dipercaya memengaruhi perkembangan fisik, termasuk ukuran dan tekstur lidah. Seringkali, individu dengan Down syndrome memiliki lidah yang lebih besar.
Sindrom Melkersson-Rosenthal
Sindrom Melkersson-Rosenthal (MRS) adalah kelainan genetik langka yang ditandai dengan pembengkakan dan kelumpuhan wajah berulang.
Sebuah studi dalam *Southern Clinics of Istanbul Eurasia* menunjukkan hubungan antara MRS dan lidah pecah-pecah, dengan retakan seringkali muncul di bagian tengah lidah. Karena kelangkaannya, diagnosis MRS harus dilakukan oleh spesialis.
Kondisi Lainnya
Beberapa faktor lain juga dapat berkontribusi pada lidah pecah-pecah, termasuk infeksi jamur, konsumsi makanan pedas, asam, atau terlalu panas, kebiasaan merokok dan minum alkohol, dehidrasi, stres, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Cara Mengatasi Lidah Pecah-Pecah
Kebanyakan kasus lidah pecah-pecah tidak berbahaya dan tidak mengganggu fungsi lidah, sehingga tidak memerlukan perawatan medis khusus. Namun, menjaga kebersihan mulut sangat penting.
Sikat lidah secara lembut setelah menyikat gigi untuk menghilangkan sisa makanan yang terperangkap di celah-celah. Hindari menggunakan sikat gigi langsung pada lidah; gunakan alat pembersih lidah khusus.
Mencegah Masalah Lidah
Beberapa langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko atau memperburuk kondisi lidah pecah-pecah. Berhenti merokok dan minum alkohol sangat penting.
Konsumsi makanan bergizi seimbang, batasi makanan pedas, asam, dan terlalu panas, minum cukup air (minimal 2 liter per hari), dan periksa gigi secara rutin (minimal enam bulan sekali) juga sangat disarankan.
Jika lidah pecah-pecah disebabkan oleh kondisi medis tertentu, perawatan khusus mungkin diperlukan. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter atau dokter gigi untuk memastikan penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat. Perawatan yang tepat akan bergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Lidah pecah-pecah, meskipun seringkali tampak sepele, bisa menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan kebiasaan kebersihan mulut yang baik, kita dapat menjaga kesehatan lidah dan mulut secara keseluruhan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda memiliki kekhawatiran.