Waktu Ideal untuk *Bonding Time* dengan Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Banyak orang tua berpikir *bonding time* membutuhkan waktu seharian penuh bersama anak. Namun, kesibukan sehari-hari seringkali membuat hal ini sulit diwujudkan. Lalu, berapa lama waktu yang ideal sebenarnya?
Durasi *Bonding Time* Berdasarkan Usia Anak
Psikolog Pritta Tyas M.Psi., Co-founder BN Montessori, menjelaskan bahwa durasi ideal *bonding time* bergantung pada usia anak. Untuk anak usia lima tahun pertama, pentingnya waktu berkualitas sangat tinggi. Ia menyarankan minimal 30 menit setiap hari, meskipun ini bukan patokan mutlak.
Jumlah waktu ini bisa disesuaikan dengan kapasitas dan kesibukan orang tua. Yang terpenting adalah kualitas waktu yang dihabiskan bersama anak, bukan sekedar kuantitas.
Pentingnya konsistensi dalam membangun ikatan emosional anak sangat penting. Analogi membangun rumah menggambarkan proses ini dengan baik.
Lima tahun pertama kehidupan anak ibarat proses membangun fondasi rumah yang kokoh. Setelah delapan tahun, “semen” ikatan tersebut sudah mengering, sehingga perubahan yang dilakukan akan lebih sulit.
Setelah Usia Lima Tahun: Adaptasi *Bonding Time*
Setelah anak melewati usia lima tahun, kebutuhan akan *bonding time* berubah. Kemandirian anak mulai berkembang. Mereka tidak lagi selalu membutuhkan pengawasan orang tua.
Pada usia delapan tahun ke atas (fase *pre-teen*), anak bahkan mungkin mulai lebih memilih kegiatan sendiri atau bersama teman-teman. Ini bukan berarti *bonding time* tidak lagi penting.
Justru, penyesuaian cara dan waktu sangat diperlukan untuk tetap menjaga kedekatan emosional. Komunikasi dan kualitas waktu bersama masih sangat krusial.
Untuk anak di atas lima tahun, Pritta menyarankan sekitar 20 menit *bonding time* per hari. Pada fase *pre-teen*, waktu ini tidak perlu dikurangi. Jika waktu terbatas, minimal 15-20 menit sehari untuk berinteraksi, bermain bersama, atau sekadar berada di dekat anak sudah cukup efektif.
Kualitas Lebih Penting dari Kuantitas
Lebih penting lagi daripada durasi waktu, adalah kualitas *bonding time*. Aktivitas yang dilakukan bersama haruslah sesuatu yang anak sukai dan dinikmati.
Hal ini akan menciptakan kesan positif dan memperkuat ikatan antara orang tua dan anak. Bermain, bercerita, atau sekadar berbincang santai dapat menjadi cara yang efektif.
Meskipun waktu bersama terbatas, usahakan untuk memberikan perhatian penuh dan tanpa gangguan. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu bersama anak.
Berikan sentuhan fisik seperti pelukan atau usapan kepala untuk meningkatkan rasa aman dan kasih sayang. Ekspresikan cinta dan apresiasi Anda melalui kata-kata dan tindakan.
Membangun ikatan yang kuat dengan anak di usia dini akan berdampak positif pada perkembangan emosi dan sosialnya. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, mandiri, dan memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain.
Intinya, waktu ideal untuk *bonding time* bukanlah angka baku. Yang terpenting adalah konsistensi dan kualitas waktu yang dihabiskan bersama anak, diadaptasi sesuai usia dan kebutuhan mereka. Dengan demikian, tercipta ikatan yang kuat dan sehat antara orang tua dan anak.