Penggunaan skincare yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah kulit pada orang dewasa, mulai dari jerawat hingga bruntusan. Namun, pada anak-anak, dampaknya jauh lebih serius, berpotensi memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, bukan hanya kulit.
Kerusakan skin barrier pada anak dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Hal ini dijelaskan oleh dr. Dicky Iskandara Nadeak, M.Ked(Ped), Sp.A.
Dampak Skincare yang Salah pada Kulit Anak
Skin barrier merupakan lapisan pelindung alami kulit terluar (stratum korneum). Fungsinya vital, melindungi dari patogen, infeksi, alergen, polusi, sinar UV, dan menjaga kelembapan. Kerusakannya menyebabkan kulit kering, bersisik, gatal, sensitif, dan meradang.
Anak dengan skin barrier rusak merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini berpotensi menyebabkan anak rewel dan gelisah.
Kondisi ini berdampak pada nafsu makan. Penurunan nafsu makan dapat menyebabkan anak menolak makan (GTM), berat badan turun, dan bahkan stunting.
Hubungan Skin Barrier Rusak dengan GTM dan Stunting
Dr. Dicky menjelaskan, kerusakan skin barrier menyebabkan ketidaknyamanan pada kulit anak. Ketidaknyamanan ini membuat anak rewel dan gelisah.
Kondisi ini berdampak pada nafsu makan anak. Anak menjadi GTM, berat badan menurun, dan berisiko mengalami stunting.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Penurunan berat badan akibat GTM memperparah risiko stunting.
Faktor Risiko Stunting
Selain GTM dan penurunan berat badan, beberapa faktor lain dapat meningkatkan risiko stunting. Faktor genetik, akses terbatas pada nutrisi, dan sanitasi buruk juga berperan.
Penting untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan lingkungan yang sehat untuk mencegah stunting. Perawatan kulit yang tepat juga menjadi faktor pendukung.
Risiko Pneumonia Akibat Skin Barrier Rusak
Pneumonia merupakan peradangan paru-paru akibat infeksi saluran pernapasan akut. Anak dengan imunitas rendah lebih rentan terkena pneumonia.
Kerusakan skin barrier meningkatkan risiko terkena pneumonia. Kulit yang rusak memungkinkan mikroorganisme mudah masuk ke tubuh, melemahkan sistem imun.
Imunitas yang lemah akibat skin barrier rusak meningkatkan kerentanan terhadap berbagai penyakit, termasuk pneumonia. Oleh karena itu, menjaga kesehatan kulit sangat penting untuk melindungi imunitas anak.
Mencegah Pneumonia pada Anak
Selain perawatan kulit yang tepat, pencegahan pneumonia meliputi vaksinasi, higienitas yang baik, dan nutrisi yang seimbang.
Dengan menjaga skin barrier dan meningkatkan imunitas, risiko pneumonia pada anak dapat diminimalisir. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Menjaga kesehatan kulit anak sangat penting. Penggunaan skincare yang tepat dan sesuai usia sangat krusial untuk mencegah kerusakan skin barrier. Dampak kerusakan skin barrier tidak hanya terbatas pada masalah kulit, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk meningkatkan risiko stunting dan pneumonia. Konsultasi dengan dokter spesialis anak dan dokter kulit anak sangat disarankan sebelum menggunakan produk skincare pada anak. Dengan demikian, kesehatan dan pertumbuhan anak dapat terjaga dengan optimal.