Waspadai 3 Gangguan Mental Serius: Gejala, Penyebab & Cara Mengatasinya

Waspadai 3 Gangguan Mental Serius: Gejala, Penyebab & Cara Mengatasinya
Sumber: Poskota.com

Kesehatan mental kini semakin mendapat perhatian masyarakat. Memahami kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, bahkan saling memengaruhi.

Kondisi mental yang buruk, seperti depresi, dapat berdampak pada kesehatan fisik. Misalnya, kehilangan nafsu makan akibat depresi dapat melemahkan kondisi tubuh.

Penting untuk memahami berbagai gangguan mental, gejalanya, dan penyebabnya agar bisa ditangani dengan tepat. Berikut beberapa jenis gangguan mental umum.

Memahami Depresi: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Depresi adalah gangguan jiwa umum yang sering dianggap remeh. Banyak yang keliru menganggap depresi hanya sebatas stres biasa.

Depresi ditandai dengan kehilangan minat, kesedihan berkepanjangan, dan perasaan tidak berharga. Penderita juga mungkin mengalami pikiran negatif berulang tentang diri sendiri, kehidupan, atau kematian.

Gejala depresi meliputi kesedihan, kehilangan energi, perubahan nafsu makan, gangguan tidur, pesimisme, kesulitan berkonsentrasi, dan pikiran untuk menyakiti diri sendiri.

Beberapa penyebab depresi meliputi trauma (kehilangan orang terkasih, kekerasan), riwayat gangguan mental keluarga, dan penyalahgunaan narkoba.

Jangan mendiagnosis diri sendiri. Segera konsultasikan dengan dokter atau ahli jika mengalami gejala depresi.

Gangguan Kecemasan: Mengelola Rasa Khawatir Berlebihan

Merasa cemas sebelum presentasi atau ujian adalah hal wajar. Namun, gangguan kecemasan ditandai rasa cemas berlebihan dan tanpa alasan jelas.

Gangguan kecemasan ini mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejalanya meliputi gelisah, sulit berkonsentrasi, gangguan tidur, nyeri otot, dan jantung berdebar.

Penyebab gangguan kecemasan meliputi ketidakseimbangan neurotransmitter, kelainan otak, genetika, dan stres jangka panjang.

Penting untuk mencari bantuan profesional jika rasa cemas sudah mengganggu kehidupan sehari-hari. Terapi dan pengobatan dapat membantu mengelola gangguan kecemasan.

Post Traumatic Stress Disorder (PTSD): Menghadapi Trauma Masa Lalu

PTSD muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis yang mengancam jiwa. Gejalanya dapat muncul beberapa hari setelah kejadian.

Diagnosa PTSD ditegakkan jika gejala berlangsung lebih dari sebulan dan mengganggu fungsi sehari-hari. Gejala meliputi ingatan traumatis berulang, mimpi buruk, dan menghindari hal-hal yang mengingatkan trauma.

PTSD dapat dipicu oleh kecelakaan, kekerasan, pelecehan seksual, bencana alam, atau penyakit yang mengancam jiwa. Perawatan yang tepat sangat penting untuk pemulihan.

Penting untuk diingat bahwa mencari bantuan profesional untuk masalah kesehatan mental bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah berani menuju pemulihan dan kesejahteraan. Dukungan dari keluarga dan lingkungan juga sangat berperan penting dalam proses penyembuhan.

Pos terkait