Barcelona di ambang kesepakatan untuk merekrut pemain muda berbakat, Roony Bardghji, dari FC Copenhagen. Pemain berusia 19 tahun ini, yang juga merupakan adik dari Kevin Diks, dianggap sebagai salah satu prospek paling menjanjikan di Eropa meskipun baru pulih dari cedera panjang yang membuatnya absen hampir setahun.
Transfer ini diperkirakan akan rampung dengan nilai yang relatif rendah, sekitar 2,5 juta euro (sekitar Rp43,75 miliar) plus klausul 15% dari penjualan di masa depan. Angka ini terbilang murah mengingat kontrak Bardghji akan berakhir pada Desember 2025, dan ia memilih Barcelona di antara tawaran dari klub-klub besar lain seperti FC Porto dan RCD Mallorca.
Media Spanyol, Mundo Deportivo dan Footmercato, melaporkan bahwa Barcelona melihat ini sebagai kesempatan emas dengan risiko minim. “Bardghji memang sudah lama jadi incaran Barcelona sejak sebelum cedera ligamen lutut yang membuatnya absen hampir setahun. Sekarang, Barca melihat ini sebagai kesempatan emas dengan risiko minim,” demikian tulis laporan tersebut.
Bardghji dikenal sebagai pemain sayap yang lincah dengan kaki kiri sebagai kaki dominan. Ia biasanya bermain di sisi kanan lapangan, posisi yang saat ini juga ditempati oleh Lamine Yamal di tim utama Barcelona. Meskipun demikian, perekrutannya tidak serta merta menjadikan Bardghji sebagai pemain inti utama.
Sebelum cedera, Bardghji telah menunjukkan performa impresif di Liga Denmark bersama Copenhagen, bahkan menarik perhatian klub-klub elit Eropa seperti Atletico Madrid dan Juventus. Prestasi tersebut menjadi bukti bakat dan potensi besar yang dimilikinya.
Setelah bergabung dengan Barcelona, Bardghji diproyeksikan akan bermain untuk Barcelona Atletic terlebih dahulu. Namun, ia tetap akan berlatih bersama tim utama asuhan pelatih Hansi Flick. Bahkan, kemungkinan besar ia akan dibawa dalam tur pramusim ke Asia untuk dinilai langsung oleh pelatih asal Jerman tersebut.
Profil Roony Bardghji: Lebih dari Sekadar Adik Kevin Diks
Roony Bardghji bukanlah sekadar adik dari pemain sepak bola terkenal, Kevin Diks. Ia telah membuktikan dirinya sebagai pemain dengan bakat individu yang luar biasa. Kecepatan, dribbling yang ciamik, dan kemampuan menembaknya menjadi senjata utama di lapangan. Posisi sayap kanan yang ia tempati, memberikan pilihan taktikal yang baru bagi Barcelona.
Meskipun masih muda, Bardghji menunjukkan mentalitas yang kuat. Ia mampu bangkit dari cedera panjang dan mempertahankan ambisinya untuk bermain di level tertinggi. Keputusan untuk bergabung dengan Barcelona juga menunjukkan kecerdasannya dalam memilih klub yang tepat untuk mengembangkan kariernya.
Strategi Barcelona: Investasi Jangka Panjang
Perekrutan Bardghji mencerminkan strategi Barcelona dalam membangun tim untuk masa depan. Barcelona tidak hanya fokus pada perekrutan pemain bintang dengan harga selangit, tetapi juga menginvestasikan dana pada pemain muda berpotensi tinggi. Bardghji dianggap sebagai investasi jangka panjang yang menjanjikan.
Dengan bergabungnya Bardghji ke Barcelona Atletic, ia akan mendapatkan kesempatan untuk beradaptasi dengan gaya bermain Barcelona dan meningkatkan kemampuannya di bawah arahan pelatih yang berpengalaman. Ini akan menjadi tahapan penting dalam perkembangan kariernya sebelum akhirnya mungkin naik ke tim utama.
Dampak Kedatangan Bardghji terhadap Skuad Barcelona
Kedatangan Bardghji menambah daya saing di lini sayap Barcelona. Persaingan dengan Lamine Yamal akan mendorong keduanya untuk terus berkembang dan meningkatkan performa. Kehadiran pemain muda berbakat ini juga memberikan fleksibilitas taktikal bagi pelatih Hansi Flick.
Meskipun belum tentu langsung menjadi pemain inti, Bardghji akan memberikan opsi tambahan bagi Barcelona. Ia bisa menjadi solusi ketika tim membutuhkan kecepatan dan kreatifitas di lini sayap. Potensi Bardghji untuk menjadi bintang masa depan Barcelona sangatlah besar.
Secara keseluruhan, transfer Bardghji merupakan langkah strategis Barcelona dalam membangun skuad yang kuat dan berkelanjutan. Dengan bakat dan potensi yang dimilikinya, Bardghji diprediksi akan menjadi pemain penting bagi Barcelona di masa mendatang.
Kontributor: Adam Ali