Juventus Gagal di Madrid, Kiper Gregorio Jadi Pahlawan 10 Save!

Juventus Gagal di Madrid, Kiper Gregorio Jadi Pahlawan 10 Save!
Sumber: Liputan6.com

Juventus harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 setelah kalah 0-1 dari Real Madrid di babak 16 besar, Rabu (2/7/2025). Pertandingan yang berlangsung di Hard Rock Stadium, Miami Gardens, menunjukkan dominasi Real Madrid, namun performa gemilang kiper Juventus, Michele Di Gregorio, patut mendapat apresiasi.

Meskipun kekalahan tak terelakkan, penampilan Di Gregorio menjadi sorotan. Keberhasilannya menjaga gawang Juventus dari kebobolan lebih banyak membuktikan kualitasnya sebagai penjaga gawang andal.

Di Gregorio, Tembok Kokoh di Gawang Juventus

Di Gregorio tampil luar biasa sepanjang pertandingan. Kiper berusia 26 tahun ini berhasil mencatatkan 10 penyelamatan penting, empat di antaranya berasal dari tembakan jarak dekat di dalam kotak penalti.

Salah satu penyelamatan krusialnya adalah menggagalkan tendangan salto Federico Valverde pada menit ke-61. Aksi penyelamatan ini mencegah Real Madrid menambah keunggulan.

Di Gregorio menjadi satu-satunya pemain Juventus yang benar-benar menonjol di pertandingan tersebut. Penampilannya yang impresif hampir menyelamatkan Juventus dari kekalahan telak.

Dominasi Real Madrid yang Tak Terbendung

Real Madrid menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 58 persen. Mereka melepaskan 21 tembakan ke arah gawang Juventus, 11 di antaranya tepat sasaran.

Sebaliknya, Juventus kesulitan menciptakan peluang berarti. Dari enam percobaan tembakan yang dilakukan, hanya dua yang mengarah ke gawang Real Madrid.

Minimnya dukungan dari lini pertahanan dan serangan Juventus membuat penampilan gemilang Di Gregorio menjadi sia-sia. Dominasi Real Madrid terlalu kuat untuk dihentikan Juventus.

Gol tunggal Real Madrid dicetak oleh Gonzalo Garcia melalui sundulan kepala. Gol tersebut menjadi satu-satunya yang mampu membobol gawang Di Gregorio.

Apresiasi Tudor atas Perjuangan Timnya

Pelatih Juventus, Igor Tudor, tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya meskipun timnya harus tersingkir. Ia mengakui para pemain telah berjuang keras dan menjalankan strategi dengan baik.

Tudor mengatakan, “Saya harus memberi pujian kepada para pemain, mereka setia pada rencana permainan dan sudah memberikan segalanya. Dalam kondisi yang melelahkan, saya juga harus mengatur rotasi untuk mencegah cedera.”

Ia menilai pertandingan melawan Real Madrid sebagai laga yang berharga bagi perkembangan tim. “Pertandingan malam ini jauh lebih berarti dibanding saat melawan City. Para pemain menghadapinya dengan sikap yang tepat—tahu bagaimana bertahan, tapi juga menciptakan peluang berbahaya,” ujar Tudor.

Meskipun kekalahan ini menyakitkan, pengalaman berharga telah didapat Juventus dari laga tersebut. Pertandingan melawan tim sekelas Real Madrid menjadi batu loncatan untuk meningkatkan performa di masa mendatang.

Di Gregorio, dengan 10 penyelamatannya, menjadi simbol kegigihan Juventus. Meskipun tersingkir, pertandingan ini menunjukan potensi dan kualitas yang dimiliki oleh para pemain Juventus, khususnya Di Gregorio.

Pos terkait