Jaecoo, merek mobil asal China yang masih tergolong baru di Indonesia, secara resmi telah memasuki pasar otomotif Tanah Air. Dua model andalannya, J7 dan J8, telah diperkenalkan, meskipun peluncuran resmi dan pengumuman harga masih ditunda. Kehadiran Jaecoo menarik perhatian karena hubungannya dengan Chery, merek yang sudah lebih dikenal di Indonesia. Lalu, apa yang membedakan kedua merek ini?
Perbedaan Jaecoo dan Chery terletak pada beberapa aspek kunci, mulai dari strategi pemasaran hingga target pasar. Meskipun berada di bawah naungan perusahaan induk yang sama, kedua merek ini memiliki pendekatan yang sangat berbeda.
Posisi Pasar yang Berbeda: Premium vs. Family Car
Jaecoo diposisikan sebagai merek premium, menawarkan desain yang lebih mewah dan maskulin dibandingkan Chery. Hal ini terlihat jelas dari perbedaan desain eksterior dan interior kedua merek.
Max Zhou, Country Director Jaecoo Indonesia, menjelaskan bahwa Jaecoo berkolaborasi dengan Range Rover dalam hal desain dan engineering. Ini menjadi salah satu poin utama yang membedakan Jaecoo dari Chery yang lebih fokus pada pasar keluarga.
Chery, menurut Max, lebih dikenal sebagai produsen mobil keluarga, seperti yang terlihat pada model Tiggo 8. Perbedaan ini secara signifikan mempengaruhi strategi produk dan target pasar masing-masing merek.
Segmentasi Pasar yang Terpisah
Jaecoo menargetkan konsumen yang menyukai aktivitas off-road dan menginginkan teknologi personal yang lebih canggih. Hal ini tercermin pada fitur-fitur yang ditawarkan pada model J7 dan J8.
Sementara itu, Chery menyasar segmen keluarga dengan mobil yang praktis dan fungsional. Perbedaan segmentasi ini menjadi pembeda utama antara kedua merek tersebut.
Jaringan Dealer yang Berbeda
Selain produk, perbedaan juga terlihat pada desain jaringan dealer. Jaecoo mengusung konsep dealer futuristik dengan sentuhan teknologi baru (new energy) yang terintegrasi.
Hal ini berbeda dengan jaringan dealer Chery yang mungkin memiliki desain yang lebih konvensional. Perbedaan ini juga ikut memperkuat citra merek premium yang diusung Jaecoo.
Penundaan Pengumuman Harga J7 dan J8
Meskipun telah menerima sekitar 700 pemesanan untuk J7 dan J8, Jaecoo masih menunda pengumuman harga resminya. Ryan Ferdiean Tirto, Head of Product Jaecoo Indonesia, menjelaskan alasannya.
Menurutnya, Jaecoo saat ini lebih fokus pada peningkatan brand awareness. Merek ini masih relatif baru, dan teknologi Super Hybrid System (SHS) yang diusung juga masih perlu diperkenalkan lebih luas kepada konsumen.
Strategi ini dianggap lebih efektif dalam jangka panjang. Dengan membangun kesadaran merek yang kuat terlebih dahulu, diharapkan peluncuran harga resmi nantinya akan lebih sukses. Lebih dari 500 pemesanan tercatat untuk J7 SHS, 100 unit untuk J7 AWD, dan 100 unit lainnya untuk J8.
Kesimpulan
Jaecoo dan Chery, meskipun berada di bawah payung perusahaan yang sama, memiliki posisi, strategi, dan target pasar yang berbeda. Jaecoo fokus pada segmen premium dengan desain mewah dan teknologi canggih, sementara Chery menyasar pasar keluarga dengan mobil yang praktis dan terjangkau. Strategi peningkatan brand awareness yang dijalankan Jaecoo menunjukkan pendekatan yang matang dalam membangun citra mereknya di pasar Indonesia. Dengan strategi ini, diharapkan Jaecoo dapat bersaing secara efektif di pasar otomotif Indonesia yang semakin kompetitif.