Sam Altman, CEO OpenAI dan sosok di balik kesuksesan ChatGPT, jauh lebih dari sekadar pemimpin perusahaan kecerdasan buatan terkemuka. Ia adalah seorang pengusaha teknologi dengan portofolio investasi yang luas, mencakup lebih dari 400 perusahaan dan kekayaan bersih mencapai 1,5 miliar dolar AS. Jejaring bisnisnya yang luas membentang di berbagai sektor, menunjukkan visi Altman untuk masa depan teknologi yang inovatif dan transformatif.
Dari kecerdasan buatan hingga energi terbarukan, Altman telah menanamkan modal dan keahliannya dalam perusahaan-perusahaan yang berpotensi membentuk lanskap teknologi di masa mendatang. Artikel ini akan mengulas beberapa perusahaan teknologi terkemuka yang terkait erat dengan Sam Altman, memberikan gambaran tentang luasnya pengaruh dan visinya.
OpenAI: Perusahaan AI Paling Populer Milik Altman
OpenAI, yang didirikan pada Desember 2015 oleh Sam Altman bersama Elon Musk, awalnya merupakan organisasi nirlaba.
Misi awalnya adalah mengembangkan Artificial General Intelligence (AGI) yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia, memastikan AGI tidak dikuasai oleh segelintir perusahaan besar.
Namun, pada 2019, OpenAI bertransformasi menjadi perusahaan profit bernama OpenAI LP.
Peluncuran ChatGPT pada November 2022 membawa OpenAI ke puncak popularitas global, menarik lebih dari 100 juta pengguna mingguan.
Saat ini, OpenAI memiliki valuasi sekitar 300 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu perusahaan AI paling berharga di dunia.
Loopt: Awal Perjalanan Kewirausahaan Altman
Sebelum OpenAI, Sam Altman mendirikan Loopt pada tahun 2005 saat masih kuliah di Stanford University.
Loopt adalah aplikasi jejaring sosial berbasis lokasi yang memungkinkan pengguna berbagi lokasi secara *real-time*.
Altman bahkan keluar dari Stanford untuk fokus mengembangkan Loopt.
Loopt berhasil mengumpulkan lebih dari 30 juta dolar AS dari investor ternama seperti Y Combinator.
Meskipun menjadi pelopor teknologi *location-based*, Loopt kurang menarik pengguna dan akhirnya diakuisisi oleh Green Dot Corporation pada 2012.
Worldcoin (kini World): Proyek Identitas Digital yang Kontroversial
Worldcoin, kini bernama World, didirikan pada 2019 sebagai proyek identitas digital dan *cryptocurrency*.
Proyek ini memanfaatkan pemindaian iris mata untuk verifikasi identitas manusia secara *online* tanpa mengungkap identitas sebenarnya.
Penggunaan perangkat Orb untuk memindai iris mata telah mendaftarkan lebih dari 6,9 juta orang.
Namun, World telah menuai kontroversi karena kekhawatiran masalah privasi dan regulasi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Helion Energy: Investasi Besar di Energi Fusi
Helion Energy adalah perusahaan energi fusi yang mengembangkan reaktor nuklir komersial.
Sam Altman telah berinvestasi di Helion sejak 2015, dan pada 2021, ia melakukan investasi pribadi terbesarnya, senilai 375 juta dolar AS, sekaligus menjadi Ketua Eksekutif perusahaan.
Helion menggunakan teknologi “field-reversed configuration” (FRC) untuk menghasilkan energi fusi.
Pada Januari 2025, Helion mengumumkan putaran pendanaan tambahan, mencapai valuasi 5,4 miliar dolar AS dan telah menandatangani kesepakatan dengan Microsoft.
Oklo Inc.: Revolusi Mikroreaktor Nuklir
Oklo adalah perusahaan *startup* nuklir yang mengembangkan mikroreaktor fisi.
Sam Altman menjadi Ketua Dewan Oklo sejak 2015, namun mengundurkan diri pada April lalu untuk menghindari konflik kepentingan.
Mikroreaktor Aurora milik Oklo dirancang ringkas dan tidak bergantung pada air sebagai pendingin.
Pada Mei 2024, Oklo menjadi perusahaan publik melalui merger, dengan valuasi sekitar 850 juta dolar AS.
Retro Biosciences: Memperpanjang Usia Harapan Hidup
Retro Biosciences berfokus pada pengembangan terapi untuk memperpanjang usia harapan hidup manusia.
Sam Altman memimpin investasi dalam putaran pendanaan sebesar 180 juta dolar AS pada 2022.
Perusahaan ini meneliti terapi *reprogramming* seluler, *autophagy*, dan terapi plasma.
Hermeus: Transportasi Supersonik Masa Depan
Hermeus adalah *startup* yang mengembangkan pesawat supersonik berkecepatan tinggi.
Sam Altman memimpin investasi dalam putaran pendanaan Seri B senilai 100 juta dolar AS pada 2022.
Hermeus berambisi menciptakan pesawat penumpang Halcyon yang mampu menempuh perjalanan dari New York ke London hanya dalam 90 menit.
Portofolio investasi Sam Altman yang luas menunjukkan minatnya pada teknologi yang berpotensi merevolusi berbagai aspek kehidupan manusia, dari kecerdasan buatan hingga energi dan transportasi. Keberhasilannya dalam berbagai sektor ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam dunia teknologi saat ini. Visinya yang jauh ke depan terus menginspirasi inovasi dan perkembangan di berbagai bidang.
