Fenomena Awan Naga & UFO: Misteri Langit Terungkap

Fenomena Awan Naga & UFO: Misteri Langit Terungkap
Sumber: Liputan6.com

Kehebohan melanda jagat maya beberapa waktu lalu. Foto-foto awan dengan formasi unik, menyerupai naga, piring terbang, bahkan mata manusia, beredar luas. Hal ini memicu pertanyaan besar: bagaimana awan bisa membentuk karakter-karakter unik tersebut?

Selain fenomena alam yang memikat ini, kecelakaan pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner juga menjadi berita populer di kanal Tekno Liputan6.com. Berikut ulasan lengkap tiga berita terpopuler tersebut.

Bagaimana Awan Bisa Berbentuk Naga, Piring Terbang, hingga Mata?

Fenomena awan yang membentuk karakter unik memang menarik perhatian. Seorang fotografer berhasil mengabadikan awan berbentuk kepala naga dan mata manusia, sementara yang lain menangkap bentuk mirip piring terbang.

Memahami pembentukan awan dan bentuknya membutuhkan pemahaman dasar proses pembentukannya. Udara hangat yang mengandung uap air naik dan mendingin, menyebabkan uap air mengembun menjadi tetesan air atau kristal es.

Tetesan atau kristal es yang berkumpul dalam jumlah banyak membentuk gumpalan awan yang terlihat dari bumi. Ilmuwan mengklasifikasikan awan menjadi sepuluh jenis utama berdasarkan bentuk dan ketinggiannya.

Awan kumulus, misalnya, tampak seperti gumpalan kapas. Sedangkan awan stratus tampak seperti lapisan, dan awan sirus terlihat seperti bulu halus.

Namun, formasi awan yang unik seperti naga atau piring terbang bukanlah jenis awan resmi. Bentuk-bentuk tersebut merupakan hasil dari interaksi kompleks angin, suhu, dan kelembaban.

Angin dapat membentuk awan dengan cara yang tak terduga, menciptakan ilusi optik yang menyerupai objek atau makhluk tertentu. Variasi suhu dan kelembaban juga berperan dalam menentukan bentuk dan ukuran awan.

Meskipun tidak ada penjelasan ilmiah pasti tentang mengapa awan membentuk karakter tertentu, kita bisa melihatnya sebagai sebuah keajaiban alam yang menarik.

Mengulik Teknologi Pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner yang Jatuh

Kecelakaan pesawat Air India AI171 rute Ahmedabad-London pada 12 Juni 2025 menandai kecelakaan fatal pertama Boeing 787-8 Dreamliner sejak diluncurkan secara komersial pada 2011.

Pesawat yang membawa 242 orang jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Sardar Vallabhai Patel, Ahmedabad. Pilot sempat mengeluarkan panggilan darurat “Mayday”, namun tanpa respons.

Boeing 787-8, varian pertama dari keluarga 787 Dreamliner, pertama kali diluncurkan pada 2004 dan mulai beroperasi secara komersial pada Oktober 2011.

Pesawat ini biasanya menampung 210-248 penumpang dan memiliki jangkauan sekitar 13.530 kilometer. Inovasi utamanya adalah penggunaan material komposit hingga sekitar 50% dari struktur utama.

Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut. Kejadian ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan teknologi pesawat tersebut.

Fitur Live Translation Apple: Terjemahan Langsung di Messages, FaceTime, dan Call

Apple meluncurkan fitur Live Translation berbasis AI pada WWDC 2025. Fitur ini akan tersedia di Messages, FaceTime, dan Call.

Fitur ini memungkinkan pengguna berkomunikasi real-time dalam berbagai bahasa. CEO Apple, Tim Cook, menyebutnya sebagai langkah besar menuju dunia yang lebih terhubung.

Live Translation memanfaatkan chip Neural Engine dan model AI generatif untuk terjemahan yang akurat, alami, dan cepat. Di Messages, teks dalam bahasa asing akan langsung diterjemahkan.

Saat panggilan FaceTime atau telepon, sistem mendeteksi bahasa lawan bicara dan memberikan terjemahan suara real-time. Fitur ini dijanjikan memiliki latency yang sangat rendah.

Dengan kemudahan terjemahan langsung, halangan komunikasi antarbahasa diharapkan dapat diminimalisir. Fitur ini menandakan kemajuan signifikan dalam teknologi terjemahan AI.

Ketiga berita ini menunjukkan perkembangan teknologi yang pesat, baik dalam hal kemampuan AI maupun kompleksitas teknologi penerbangan. Namun, di balik kemajuan tersebut, terdapat juga risiko dan tantangan yang perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *