Minggu, 22 Juni 2025, kanal Tekno Liputan6.com diramaikan oleh dua berita utama. Pertama, daftar ponsel Vivo yang berpotensi menerima pembaruan Android 16 menjadi berita terpopuler. Kedua, kemunculan Oppo A5 dan A5x dengan harga mulai Rp 1,8 juta juga menarik perhatian banyak pembaca.
Berikut ini detail ketiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com pada hari itu.
Daftar HP Vivo yang Bakal Kebagian Android 16
Setelah diluncurkan, Android 16 mulai tersedia untuk Google Pixel. Vendor lain pun bersiap merilis pembaruan untuk perangkat yang memenuhi syarat.
Samsung telah memberikan sedikit bocoran tentang pembaruan Android 16 melalui One UI 8 yang sedang dikembangkan. Pabrikan lain juga tidak mau ketinggalan.
Sebelumnya, Liputan6.com telah memprediksi perangkat Samsung, Oppo, Xiaomi, dan Realme yang mungkin mendapatkan Android 16.
Lalu, bagaimana dengan ponsel Vivo yang banyak digunakan di Indonesia? Berikut bocoran ponsel dan tablet Vivo yang berpotensi menerima pembaruan ke Android 16.
Informasi lengkap tentang ponsel Vivo dan iQOO yang akan mendapatkan Android 16 dapat dilihat di artikel selengkapnya.
Oppo A5 dan A5x: Ponsel Android Tahan Air Mulai Rp 1,8 Juta
Oppo baru saja meluncurkan Oppo A5 dan Oppo A5x di Indonesia. Kedua ponsel ini menawarkan desain stylish, fitur lengkap, dan daya tahan baterai yang tinggi.
Mirip dengan Oppo A5 Pro, kedua ponsel ini telah mendapatkan sertifikasi IP65 untuk ketahanan air dan debu. Perlindungan tambahan juga diberikan pada slot SIM card, port USB-C, dan bagian dalam untuk meredam getaran dan benturan.
Dengan sertifikasi IP65, Oppo A5x tahan terhadap debu dan cipratan air. Ponsel ini cocok bagi pengguna yang sering beraktivitas di luar ruangan.
Desainnya terlihat premium dan tersedia dalam tiga pilihan warna: Midnight Blue, Laser White, dan Evening Mist Pink. Warna-warna ini menggunakan teknik CNC machining dan UV texture printing untuk hasil akhir yang mewah dan tahan lama.
Rahasia Alam Mimpi: Bagaimana Otak Menciptakan Kisah Detail Saat Kita Terlelap?
Bermimpi adalah pengalaman universal. Namun, bagaimana otak menciptakan detail-detail mimpi yang begitu rumit masih menjadi misteri.
Sigmund Freud berteori bahwa mimpi adalah manifestasi dari konflik bawah sadar. Teori ini, meskipun berpengaruh, menuai kritik karena interpretasinya yang subjektif dan berfokus pada seksualitas.
Teori alternatif, seperti teori simulasi ancaman dari Antti Revonsuo, mengemukakan bahwa bermimpi adalah mekanisme pertahanan biologis. Otak kita melatih diri menghadapi ancaman melalui simulasi dalam mimpi.
Teori ini menjelaskan mengapa mimpi seringkali melibatkan situasi yang menegangkan atau berbahaya. Ini seperti latihan realitas virtual untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup.
Penjelasan lebih mendalam tentang misteri mimpi dan bagaimana otak bekerja saat kita bermimpi dapat dibaca di artikel selengkapnya.
Ketiga berita tersebut mencerminkan minat pembaca terhadap perkembangan teknologi, khususnya di dunia smartphone dan misteri di balik fungsi otak manusia. Perkembangan teknologi yang cepat dan pengembangan pemahaman sains selalu menarik untuk diikuti. Semoga informasi ini bermanfaat!
