Pemerintah Indonesia telah mengantongi nama-nama calon Duta Besar (Dubes) untuk Amerika Serikat. Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg), Bambang Eko Suhariyanto, mengonfirmasi hal tersebut. Ia menyebutkan bahwa kandidat yang dipertimbangkan berasal dari kalangan diplomat dan politikus.
Proses seleksi masih berlangsung. Pemerintah masih menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menentukan satu nama calon Dubes. Nama tersebut kemudian akan diajukan ke DPR untuk persetujuan.
Kandidat Dubes RI untuk AS Berasal dari Berbagai Latar Belakang
Bambang Eko Suhariyanto menjelaskan, beberapa nama calon Dubes telah dikantongi. Mereka berasal dari latar belakang yang beragam, meliputi diplomat berpengalaman dan tokoh politik.
Namun, ia enggan menyebutkan nama-nama tersebut secara spesifik. Proses penentuan calon Dubes masih berlangsung dan membutuhkan pertimbangan matang dari Presiden.
Sejarah Dubes Indonesia di AS: 21 Sosok Sebelumnya
Jabatan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat di Washington D.C. telah diisi oleh 21 sosok sepanjang sejarah. Daftar tersebut mencakup periode pemerintahan Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo.
Pada masa Presiden Soekarno, lima diplomat berpengaruh memimpin KBRI Washington D.C. Mereka adalah Ali Sastroamidjojo, Moekarto Notowidigdo, Zairin Zain, Lambertus Nicodemus Palar, dan Suwito Kusumowidagdo.
Era Soeharto hingga Jokowi
Sembilan diplomat dan tokoh berpengaruh menjabat sebagai Dubes di era Presiden Soeharto. Nama-nama tersebut antara lain Soedjatmoko, Syarief Thayeb, dan Roesmin Noerjadin.
Daftar tersebut juga termasuk Ashari Danudirdjo, Hasnan A. Habib, Soesilo Soedarman, Abdul Rahman Ramly, Arifin Siregar, dan Dorodjatun Kuntjoro-Jakti.
Satu nama menjabat sebagai Dubes pada era Presiden Megawati Soekarnoputri, yaitu Soemadi Brotodiningrat. Pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tiga diplomat mengemban tugas tersebut: Sudjadnan Parnohadiningrat, Dino Patti Djalal, dan Budi Bowoleksono.
Kepemimpinan Presiden Joko Widodo juga mencatat tiga nama Dubes RI di AS: Mahendra Siregar, Muhammad Lutfi, dan Rosan Roeslani. Rosan Roeslani kemudian ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN.
Posisi Dubes RI di AS yang Kosong
Jabatan Dubes Indonesia untuk AS telah kosong sejak Juli 2023. Hal ini menimbulkan kekosongan yang cukup lama dalam diplomasi Indonesia-Amerika Serikat.
Pemerintah saat ini sedang fokus pada proses seleksi dan penentuan calon pengganti. Proses ini melibatkan pertimbangan yang cermat dan diskusi internal sebelum pengumuman resmi.
Presiden Prabowo Subianto, yang dilantik pada Oktober 2024, saat ini sedang mempertimbangkan beberapa kandidat. Namun, belum ada pengumuman resmi mengenai siapa yang akan mengisi posisi penting tersebut. Proses seleksi yang teliti diharapkan menghasilkan Duta Besar yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Amerika Serikat. Pengisian posisi ini sangat penting mengingat hubungan strategis kedua negara.