Dirut Sritex Penuhi Panggilan Kejagung: Kasus Apa?

Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto, kembali memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung). Pemanggilan ini terkait kasus dugaan korupsi dalam pemberian kredit kepada PT Sritex dan anak perusahaannya. Kehadirannya di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Selasa pagi, menandai kelanjutan proses hukum yang telah beberapa kali melibatkan beliau.

Iwan tiba di Kejagung sekitar pukul 09.25 WIB, mengenakan batik dan jaket. Ia membawa beberapa tas, sementara tim kuasa hukumnya terlihat membawa koper besar. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari investigasi mendalam Kejagung terkait kasus dugaan korupsi tersebut.

Pemeriksaan Lanjutan Kasus Dugaan Korupsi Sritex

Iwan Kurniawan Lukminto menegaskan kedatangannya untuk memenuhi panggilan sebagai saksi. Ia membawa sejumlah dokumen yang diminta penyidik. Dokumen tersebut, menurutnya, masih berkaitan dengan perkara dugaan korupsi yang tengah diselidiki. Ini merupakan pemeriksaan kedua bagi Iwan dalam kasus ini, setelah pemeriksaan sebelumnya pada Senin, 2 Juni 2025.

Fokus Investigasi: Mekanisme Pengajuan Kredit

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, sebelumnya telah menjelaskan bahwa pemeriksaan Iwan difokuskan pada mekanisme pengajuan kredit Sritex ke bank pemerintah dan bank daerah. Penyidik berupaya untuk mengungkap secara detail alur dan proses pengajuan kredit tersebut, guna melengkapi bukti-bukti yang sudah dikumpulkan.

Tersangka yang Telah Ditetapkan

Kejagung telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Dicky Syahbandinata (DS), mantan Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) tahun 2020; Zainuddin Mappa (ZM), mantan Direktur Utama PT Bank DKI tahun 2020; dan Iwan Setiawan Lukminto (ISL), mantan Direktur Utama PT Sritex tahun 2005-2022. Ketiga tersangka ini diduga terlibat dalam rangkaian dugaan tindak pidana korupsi yang merugikan negara.

Langkah-langkah Kejagung dalam Pengungkapan Kasus

Kejagung terlihat serius dalam mengungkap kasus ini. Selain memeriksa saksi kunci seperti Iwan Kurniawan Lukminto, langkah-langkah investigasi lain yang dilakukan diantaranya adalah:

  • Pengumpulan dan analisis dokumen terkait pengajuan dan pencairan kredit.
  • Pemeriksaan saksi-saksi lain yang dianggap mengetahui alur transaksi kredit.
  • Pengejaran aset-aset yang diduga diperoleh dari hasil tindak pidana korupsi.

Langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen Kejagung dalam menuntaskan kasus ini hingga tuntas dan memberikan efek jera bagi para pelaku.

Proses hukum yang sedang berjalan terhadap Iwan Kurniawan Lukminto dan para tersangka lain menjadi sorotan publik. Kasus ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan perusahaan, khususnya yang melibatkan lembaga perbankan. Semoga proses hukum ini berjalan adil dan transparan, serta dapat memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Terungkapnya fakta-fakta dalam persidangan nanti diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi dunia usaha di Indonesia.

Pos terkait