Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Pada Sabtu malam, 14 Juni 2025, mereka menggelar Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025.
Aksi ini merupakan upaya nyata Pemprov DKI Jakarta untuk mensosialisasikan target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 30% pada tahun 2030. Pemadaman lampu selama satu jam di berbagai lokasi ikonik di Jakarta menjadi bukti nyata komitmen tersebut.
Aksi Pemadaman Lampu untuk Lingkungan yang Lebih Baik
Aksi pemadaman lampu dilakukan secara serentak di sejumlah titik strategis di Jakarta. Kegiatan ini berlangsung selama satu jam, dari pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB.
Beberapa lokasi yang ikut serta dalam aksi ini antara lain Monumen Nasional (Monas), Patung Arjuna Wiwaha, Patung Selamat Datang Bundaran Hotel Indonesia (HI), Patung Pemuda, Patung Jenderal Sudirman, dan Balaikota Provinsi DKI Jakarta.
Jalan protokol dan arteri di seluruh wilayah Jakarta juga turut serta dalam pemadaman lampu. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari kampanye penghematan energi dan pengurangan emisi karbon.
Hasil Positif Aksi Hemat Energi
Berdasarkan data dari PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya), aksi pemadaman lampu berhasil menghemat konsumsi listrik sebesar 67,76 MWh.
Penghematan tersebut berdampak pada pengurangan biaya listrik sebesar Rp 98.055.920. Lebih dari itu, aksi ini juga berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 54,21 ton CO2e.
Asep Kuswanto menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dalam aksi ini. Ia berharap aksi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hemat energi.
Langkah-Langkah Sederhana Hemat Energi di Rumah
Asep Kuswanto juga menekankan bahwa aksi hemat energi tidak hanya dilakukan dalam skala besar. Warga Jakarta dapat berkontribusi dari rumah masing-masing.
Berikut beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menghemat energi:
- Gunakan lampu LED yang lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar.
- Cabut kabel charger dari stop kontak saat tidak digunakan, untuk menghindari konsumsi daya yang sia-sia.
- Atur suhu AC secara efisien, misalnya dengan menaikkan suhu beberapa derajat atau menggunakan kipas angin sebagai alternatif.
- Matikan peralatan listrik seperti televisi, komputer, dan lampu saat tidak digunakan. Hal sederhana ini dapat berkontribusi besar dalam penghematan energi.
Dengan konsistensi dalam menerapkan langkah-langkah hemat energi, diharapkan terwujudnya Jakarta yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pemprov DKI Jakarta berencana untuk kembali menggelar aksi serupa beberapa kali dalam setahun.
Aksi ini merupakan yang kedua kalinya di tahun ini, sebelumnya dilakukan pada peringatan Hari Bumi. Pemprov DKI Jakarta berharap aksi ini dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Langkah-langkah sederhana yang dilakukan secara konsisten, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, akan memberikan dampak besar dalam upaya pengurangan emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Kesadaran kolektif dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca di Jakarta.
