Sebuah tragedi terjadi di Ahmedabad, India pada Kamis, 12 Juni. Pesawat Air India jatuh beberapa menit setelah lepas landas, meninggalkan jejak kepiluan yang mendalam. Satu-satunya penumpang yang selamat dari kecelakaan mengerikan ini adalah Vishwar Kumar Ramesh.
Video viral di media sosial memperlihatkan Ramesh berlumuran darah berjalan menjauh dari lokasi jatuhnya pesawat. Gambar tersebut menyiratkan betapa dahsyatnya kecelakaan tersebut dan betapa beruntungnya Ramesh masih hidup.
Dalam wawancara di rumah sakit, Ramesh menceritakan pengalaman mengerikannya. “Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semua itu terjadi begitu cepat,” ujarnya kepada CNN. Ia menggambarkan detik-detik mencekam saat pesawat jatuh tanpa banyak kesempatan bagi para penumpang untuk bereaksi.
Ramesh sedang dalam perjalanan mengunjungi keluarganya dan berencana kembali ke Inggris bersama saudaranya. Sayangnya, ia tidak mengetahui kondisi saudaranya pasca kecelakaan tersebut. Ketidakpastian akan nasib saudaranya menambah beban emosional bagi Ramesh di tengah perjuangannya untuk pulih.
Korban Jiwa dan Kondisi Penumpang Selamat
Air India mengkonfirmasi bahwa sebanyak 241 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Angka ini merupakan tragedi besar dalam dunia penerbangan. Ramesh adalah satu-satunya yang berhasil selamat dari peristiwa nahas ini, sebuah keajaiban di tengah kepiluan yang mendalam.
Dokter Rajnish Patel, kepala bedah di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, menjelaskan kondisi Ramesh. “Ada sedikit darah, tetapi lukanya tidak terlalu parah. Dia sangat tenang dan dalam pengawasan ketat, tidak ada masalah,” kata Patel. Kondisi Ramesh yang “tidak terlalu kritis” memberikan sedikit harapan di tengah berita duka ini. Ia diperkirakan dapat dipulangkan dalam beberapa hari ke depan.
Sepupu Ramesh, Ajay Valgi, menambahkan bahwa Ramesh telah menghubungi keluarganya untuk memberitahukan keadaannya pasca kecelakaan. Kabar tersebut tentu menjadi angin segar bagi keluarga yang tengah berduka. Keberadaan dan kabar baik dari Ramesh sedikit meredakan kesedihan yang mendalam.
Kronologi Kecelakaan dan Investigasi
Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari bandara Ahmedabad. Penerbangan AI171 yang menuju London, Inggris, dijadwalkan mendarat di Gatwick pada pukul 18.25 waktu setempat. Namun, takdir berkata lain.
Menurut situs pelacak penerbangan FlightRadar24, pesawat kehilangan sinyal pada pukul 13.38 waktu setempat di ketinggian 625 kaki, kurang dari satu menit setelah lepas landas pada pukul 13.39 waktu setempat. Kehilangan sinyal yang begitu cepat ini menunjukkan betapa cepatnya peristiwa tragis ini terjadi.
Investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini. Pihak berwenang akan memeriksa berbagai faktor, mulai dari kondisi pesawat, cuaca, hingga kemungkinan human error. Hasil investigasi sangat penting untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.
Reaksi dan Dukungan
Kecelakaan ini telah menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat luas. Banyak ungkapan belasungkawa dan dukungan mengalir dari berbagai pihak. Upaya pencarian dan evakuasi korban dilakukan secara intensif. Keajaiban keselamatan Ramesh sedikit menghibur, namun tetap menyisakan duka mendalam atas banyaknya korban jiwa.
Berita ini juga memicu diskusi tentang keselamatan penerbangan dan pentingnya pemeriksaan rutin pesawat. Upaya untuk meningkatkan standar keselamatan penerbangan dan mengurangi risiko kecelakaan sangat diperlukan untuk melindungi nyawa penumpang.
Kisah Ramesh, satu-satunya penumpang yang selamat, menjadi simbol harapan di tengah tragedi. Namun, peristiwa ini juga merupakan pengingat akan kerapuhan hidup dan pentingnya keselamatan dalam perjalanan udara.
Kejadian ini menjadi catatan penting bagi industri penerbangan dan regulator untuk terus meningkatkan standar keamanan dan prosedur keselamatan, agar tragedi serupa tidak terulang kembali. Doa dan dukungan terus mengalir untuk keluarga korban dan untuk kesembuhan Ramesh.