Pramugari Theresia Mela Yunita terseret dalam kasus korupsi mantan Direktur Utama PT Taspen, Antonius NS Kosasih. Ia diduga menerima sejumlah aset mewah yang dibeli dari uang hasil korupsi yang merugikan negara hingga Rp 1 triliun.
Jaksa KPK mendakwa Kosasih telah melakukan korupsi yang merugikan keuangan negara. Kerugian tersebut mencapai Rp 1 triliun berdasarkan hasil investigasi BPK.
Aset Mewah yang Diterima Theresia Mela Yunita
Theresia diduga menerima sejumlah aset mewah atas nama dirinya. Aset-aset ini meliputi properti dan kendaraan mewah.
Properti yang diterima meliputi empat apartemen di The Smith, dua apartemen di Spring Wood, dan lain sebagainya. Total nilai properti tersebut mencapai puluhan miliar rupiah.
Selain properti, Theresia juga diduga menerima beberapa kendaraan mewah. Kendaraan tersebut terdaftar atas nama orang lain, yang diduga terkait dengan Theresia.
Tak hanya itu, sejumlah mata uang asing juga ditemukan di berbagai lokasi. Lokasi tersebut antara lain rumah dinas, safe deposit box, dan apartemen yang ditempati Theresia dan Kosasih.
Hubungan Theresia Mela Yunita dan Antonius NS Kosasih
Terungkap bahwa Theresia diduga memiliki hubungan pribadi dengan Antonius Kosasih. Ia disebut-sebut sebagai selingkuhan Kosasih.
Kedekatan ini diduga menjadi alasan Kosasih mengalirkan dana hasil korupsi kepada Theresia. Hal ini masih dalam proses pengadilan.
KPK tengah menyelidiki lebih lanjut terkait hubungan tersebut. Bukti-bukti yang ada akan diungkap di persidangan.
Profil Theresia Mela Yunita
Theresia Mela Yunita merupakan lulusan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Informasi ini terungkap seiring dengan hebohnya pemberitaan kasus ini.
Akun Instagram miliknya, @tmyunitaa, saat ini sudah dinonaktifkan. Hal ini mungkin dilakukan untuk menjaga privasi di tengah sorotan publik.
Kasus ini masih bergulir di pengadilan. Publik masih menantikan perkembangan selanjutnya dan fakta-fakta baru yang terungkap.
Kasus korupsi PT Taspen ini menunjukkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Semoga kasus ini memberikan pelajaran berharga bagi semua pihak.