Rumah Hancur, Ratapan Warga Israel: Hentikan Serangan Rudal Iran!

Rumah Hancur, Ratapan Warga Israel: Hentikan Serangan Rudal Iran!
Sumber: Suara.com

Konflik antara Israel dan Iran yang berlangsung beberapa hari terakhir telah menimbulkan korban jiwa di kalangan warga sipil Israel. Serangan rudal Iran telah menghancurkan rumah-rumah dan menyebabkan penderitaan yang mendalam.

Tangis Warga Sipil Israel yang Hancur

Sebuah video viral memperlihatkan seorang wanita Israel menangis di reruntuhan rumahnya yang hancur akibat serangan rudal. Ia memohon kepada Iran untuk menghentikan serangan dan meminta maaf atas tindakan pemerintahnya.

Dalam video yang diunggah di X, wanita tersebut terdengar gemetar saat mengucapkan, “Maaf, kami tidak pernah menginginkan ini. Tolong, Iran, berhenti. Maafkan kami. Maafkan pemimpin kami. Aku kehilangan segalanya.”

Dampak Psikologis yang Mengerikan

Sejak serangan Iran dimulai pertengahan Juni 2025, banyak warga sipil Israel menjadi korban. Asosiasi Pusat Trauma Israel melaporkan lonjakan lebih dari 100 persen warga yang membutuhkan layanan psikologis.

Gejala yang dialami meliputi serangan panik, kecemasan ekstrem, hingga detak jantung tidak beraturan. Banyak warga yang kini berlindung di bunker atau ruang bawah tanah.

Meskipun sistem pertahanan udara Iron Dome masih aktif, rasa aman tetap sulit didapatkan. Ketakutan menyelimuti kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Yerusalem.

Suara ledakan dan sirene membuat banyak warga kesulitan tidur. Mereka terjaga sepanjang malam dibayangi rasa cemas dan ketakutan.

Reaksi Internasional yang Kontroversial

Penderitaan warga Israel mendapat reaksi beragam dari publik internasional. Sebagian besar menunjukkan empati, sementara yang lain memberikan respons sinis.

Banyak warganet yang membandingkan penderitaan warga Israel dengan warga Gaza, Palestina. Mereka menganggap penderitaan warga Israel tidak sebanding dengan penderitaan warga Palestina.

Peristiwa ini menyoroti kompleksitas konflik dan beragamnya perspektif global terhadap situasi di Timur Tengah. Minimnya rasa simpati internasional terhadap penderitaan warga sipil Israel menjadi poin penting yang patut dicermati.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mendalam tentang dampak konflik bersenjata terhadap warga sipil dan pentingnya mencari solusi damai yang berkelanjutan untuk konflik di Timur Tengah. Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menghindari kekerasan dan mengedepankan dialog.

Pos terkait