Kisah cinta komedian senior Bolot dan istrinya, Nurhayati, yang telah berjalan selama 31 tahun, merupakan potret perjalanan panjang penuh suka dan duka. Mereka berbagi cerita menarik tentang bagaimana hubungan mereka dimulai, hingga mampu melewati berbagai cobaan rumah tangga.
Pertemuan Bolot dan Nurhayati terjadi ketika Nurhayati masih berprofesi sebagai sinden. Dia bergabung dengan grup jaipong yang sering tampil bersama grup Topeng Betawi H. Bokir, tempat Bolot juga bernaung.
Pertemuan dan Perkenalan yang Tak Biasa
Bolot, dengan penuh percaya diri, mengungkapkan bahwa ia mendekati Nurhayati dengan cara yang cukup unik, yakni “menculiknya”.
Nurhayati menceritakan bahwa saat itu ia tinggal bersama grup jaipong di kediaman H. Bokir. Tanpa diduga, ia diminta tinggal di sana dan tidak diperbolehkan kembali.
Meskipun awalnya merasa biasa saja, Nurhayati mengakui ia tak menolak ketika diajak tinggal di rumah H. Bokir. Inilah awal mula kedekatan mereka.
Tantangan dan Restu dari Teman-Teman
Bolot mengakui bahwa ia mendapat larangan dari H. Bokir, Malih, dan teman-temannya untuk mendekati Nurhayati. Alasannya, Nurhayati saat itu sudah memiliki pacar yang tergolong berada.
Namun, Bolot tak gentar. Dia terus mengejar Nurhayati, bahkan meskipun diketahui pacarnya adalah seorang pejabat. Keberanian Bolot akhirnya membuahkan hasil.
Perjuangan Bolot mendapatkan hati Nurhayati menjadi kisah tersendiri yang penuh tantangan dan keberanian. Keteguhan hatinya patut diacungi jempol.
Kehidupan Rumah Tangga yang Harmonis
Nurhayati juga mengungkapkan bahwa ia menerima Bolot walaupun Bolot memiliki lebih dari satu istri. Ia mengakui sempat ada rasa cemburu, terutama di usia muda.
Namun, seiring berjalannya waktu, Nurhayati mengatakan bahwa ia lebih memilih untuk memperhatikan kebahagiaan Bolot, selama hal tersebut tidak menyimpang dari ajaran agama.
Selama 31 tahun menikah, Nurhayati dan Bolot telah melewati suka dan duka kehidupan rumah tangga. Mereka telah dikaruniai 10 anak, 42 cucu, dan 12 cicit.
Meskipun mengakui keduanya bukan tipe yang romantis, pasangan ini tetap langgeng dan harmonis. Mereka menunjukkan bahwa keharmonisan rumah tangga tidak selalu tergantung pada romantisme yang berlebihan.
Kisah Bolot dan Nurhayati merupakan bukti bahwa cinta dan komitmen yang kuat mampu melewati segala rintangan. Mereka menginspirasi bahwa kebahagiaan rumah tangga tidak hanya diukur dari kekayaan materi, tetapi juga dari keharmonisan dan kasih sayang yang tulus.
Perjalanan cinta mereka yang panjang dan penuh warna menunjukkan bahwa hubungan yang berkelanjutan membutuhkan pengertian, kesabaran, dan keberanian untuk menghadapi tantangan bersama. Hal ini menjadi teladan bagi pasangan lain yang ingin membangun rumah tangga yang bahagia.
