Sakit gigi pada anak seringkali menjadi momok bagi orang tua. Tangis dan rewel si kecil bisa jadi pertanda masalah serius, salah satunya abses gigi. Kondisi ini membutuhkan penanganan segera karena bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya.
Abses gigi adalah infeksi bakteri yang menyebabkan pembengkakan dan penumpukan nanah di sekitar akar gigi atau gusi. Jika dibiarkan, abses dapat menyebar dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Gejala Abses Gigi pada Anak
Gejala abses gigi pada anak mirip dengan orang dewasa, namun anak mungkin kesulitan mengutarakan rasa sakitnya dengan jelas. Perhatikan beberapa tanda berikut ini:
- Nyeri gigi yang hebat atau rasa sakit di gusi.
- Sensitivitas pada makanan atau minuman panas atau dingin.
- Kesulitan membuka mulut atau mengunyah makanan.
- Gusi bengkak dan mengeluarkan nanah.
- Pembengkakan di rahang atau wajah.
- Demam tinggi.
- Bau mulut yang tidak sedap.
- Rasa berdenyut di area gigi yang terinfeksi.
Meskipun rasa sakit mungkin datang dan pergi, jangan abaikan gejala-gejala ini. Segera konsultasikan dengan dokter gigi jika anak Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas.
Abses yang tidak ditangani dapat menyebabkan infeksi tulang rahang, gigi tanggal, dan bahkan sepsis, suatu kondisi yang mengancam jiwa. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi tersebut.
Penyebab Abses Gigi pada Anak
Penyebab utama abses gigi adalah infeksi bakteri di dalam mulut. Bakteri ini dapat masuk ke dalam celah gigi atau gusi yang rusak, memicu peradangan dan pembentukan nanah.
Beberapa faktor meningkatkan risiko abses gigi pada anak, antara lain:
- Kebersihan gigi yang buruk. Meskipun gigi susu akan tanggal, menjaga kebersihannya tetap penting untuk mencegah infeksi.
- Konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan. Gula dapat menyebabkan kerusakan gigi dan mempermudah masuknya bakteri.
- Mulut kering. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa obat-obatan, sehingga perlu diwaspadai.
- Prosedur medis tertentu. Beberapa prosedur di area mulut bisa menyebabkan celah yang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Anak-anak seringkali kurang menyadari pentingnya perawatan gigi dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam mengajarkan dan memastikan kebersihan gigi anak sejak dini.
Diagnosis dan Pengobatan Abses Gigi pada Anak
Berbeda dengan gigi berlubang yang terlihat jelas, abses gigi seringkali tidak terlihat dari luar. Oleh karena itu, pemeriksaan dokter gigi sangat penting untuk menegakkan diagnosis.
Dokter gigi akan memeriksa gejala klinis, mengamati kondisi gigi dan gusi, dan menanyakan riwayat kesehatan gigi anak, termasuk kebiasaan makan dan minum, serta obat-obatan yang dikonsumsi.
Pemeriksaan penunjang seperti rontgen gigi mungkin diperlukan untuk melihat tingkat keparahan infeksi dan kerusakan gigi. Kunjungan ke dokter gigi spesialis anak disarankan karena mereka lebih terlatih dalam menangani anak-anak.
Beberapa pilihan pengobatan abses gigi meliputi:
1. Insisi dan Drainase Abses
Prosedur ini bertujuan untuk mengeluarkan nanah dari gusi dengan sayatan kecil. Biaya lokal diberikan untuk meminimalisir rasa sakit selama prosedur.
2. Perawatan Saluran Akar
Perawatan saluran akar melibatkan pembersihan jaringan lunak yang terinfeksi di dalam gigi. Setelah dibersihkan, gigi akan diisi dan mungkin ditutup dengan mahkota gigi untuk mencegah infeksi berulang.
3. Pemberian Antibiotik
Antibiotik diberikan jika infeksi sudah menyebar ke area lain, seperti rahang atau gigi di sekitarnya, atau pada anak dengan sistem imun yang lemah. Penggunaan antibiotik harus selalu berdasarkan resep dokter.
4. Pencabutan Gigi
Pencabutan gigi mungkin diperlukan jika abses berulang atau jika perawatan saluran akar tidak berhasil. Meskipun gigi susu akan tanggal sendiri, pencabutan lebih cepat mungkin diperlukan jika abses sudah terlalu parah.
Setelah perawatan, penting untuk melanjutkan kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut anak. Pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali sangat dianjurkan untuk mendeteksi dan mencegah masalah gigi sedini mungkin. Dengan perawatan yang tepat dan kebiasaan menjaga kebersihan gigi yang baik, kita dapat membantu anak-anak terhindar dari abses gigi dan masalah kesehatan gigi lainnya.