Trigliserida adalah jenis lemak dalam darah yang perlu dipantau. Kadar trigliserida tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Kementerian Kesehatan menjelaskan trigliserida sebagai sumber energi cadangan tubuh. Lemak ini terbentuk dari kalori berlebih yang disimpan dalam sel lemak.
Beberapa makanan yang meningkatkan kadar trigliserida antara lain nasi, roti, daging berlemak, produk susu, minyak goreng, dan makanan olahan.
Memahami Dampak Negatif Trigliserida Tinggi
Dalam kadar normal, trigliserida bermanfaat bagi tubuh. Namun, kadar tinggi dapat menyebabkan masalah serius.
Penumpukan plak akibat trigliserida tinggi menyempitkan pembuluh darah. Hal ini meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan radang pankreas.
Plak lemak menghambat aliran darah, meningkatkan risiko komplikasi kesehatan yang serius jika dibiarkan.
Kadar Normal Trigliserida dan Cara Mengidentifikasinya
Kadar trigliserida normal kurang dari 150 mg/dL, sementara kolesterol total normal kurang dari 200 mg/dL. Kadar trigliserida tinggi di atas 200 mg/dL.
Penting untuk rutin melakukan pemeriksaan darah untuk memantau kadar trigliserida dan kolesterol. Jika hasil pemeriksaan di atas batas normal, segera konsultasikan dengan dokter.
Gejala trigliserida tinggi seringkali tidak muncul. Namun, beberapa tanda yang mungkin muncul antara lain xanthelasma (bintik kuning di kelopak mata) dan penumpukan lemak di bawah kulit.
Faktor Risiko dan Cara Menurunkan Trigliserida
Beberapa faktor meningkatkan risiko trigliserida tinggi, termasuk pola makan tidak sehat. Konsumsi makanan tinggi karbohidrat, lemak, minuman manis, dan alkohol menjadi penyebab utamanya.
Gaya hidup tidak aktif, seperti kurang olahraga dan merokok, juga berkontribusi pada peningkatan trigliserida. Kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, hipotiroidisme, penyakit ginjal atau hati, obesitas, dan menopause juga menjadi faktor risiko.
Beberapa obat-obatan, termasuk diuretik, kortikosteroid, obat beta-blocker, terapi hormon, retinoid, obat HIV, dan imunosupresan, dapat meningkatkan kadar trigliserida sebagai efek samping.
Untuk menurunkan trigliserida, kurangi asupan kalori harian. Hindari makanan manis dan olahan, turunkan berat badan secara bertahap, dan rajin berolahraga.
Konsumsi lemak sehat seperti omega-3 dari ikan juga direkomendasikan. Hindari alkohol dan berhenti merokok untuk hasil yang optimal.
Menjaga kadar trigliserida dalam batas normal sangat penting untuk mencegah penyakit kronis. Kombinasi pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan kesehatan berkala adalah kunci untuk hidup sehat dan mengurangi risiko komplikasi.