Bahaya Karang Gigi? Ini Risiko Fatal Jika Diabaikan

Bahaya Karang Gigi? Ini Risiko Fatal Jika Diabaikan
Sumber: Hellosehat.com

Tekstur karang gigi yang keras membuatnya sulit dibersihkan hanya dengan sikat gigi. Oleh karena itu, *scaling* atau pembersihan karang gigi secara profesional sangat penting. Namun, apa yang terjadi jika kita mengabaikan karang gigi? Apakah berbahaya jika dibiarkan menumpuk? Mari kita bahas lebih lanjut.

Karang gigi, atau *dental calculus*, merupakan lapisan keras yang menempel pada gigi. Meskipun beberapa orang mungkin tidak merasakan gejala, karang gigi menyimpan risiko kesehatan yang signifikan.

Apakah Karang Gigi Berbahaya Jika Tidak Dibersihkan?

Lapisan keras karang gigi menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut, bahkan berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Bahaya Akibat Penumpukan Karang Gigi

Berikut beberapa bahaya yang mengintai jika karang gigi dibiarkan tanpa penanganan:

1. Radang Gusi (Gingivitis)

Bakteri dari karang gigi dapat menyebar ke gusi, menyebabkan gingivitis. Gejalanya meliputi gusi bengkak, nyeri tajam, dan mudah berdarah.

Gingivitis bisa memburuk jika diiringi kebiasaan merokok, dehidrasi, atau kekurangan vitamin C. Perawatan segera penting untuk mencegah komplikasi.

2. Bau Mulut (Halitosis)

Bakteri pada karang gigi menghasilkan senyawa sulfur, penyebab bau mulut tak sedap. Bau mulut seringkali menjadi tanda awal adanya masalah karang gigi yang perlu ditangani.

Bau mulut yang persisten juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di dalam mulut. Menjaga kebersihan mulut sangat penting untuk mencegah hal ini.

3. Periodontitis

Jika gingivitis diabaikan, infeksi dapat menyebar ke tulang dan jaringan penyangga gigi, menyebabkan periodontitis. Kondisi ini ditandai dengan nyeri pada gusi bahkan saat disentuh.

Periodontitis dapat menyebabkan gusi menyusut, gigi tampak lebih panjang, dan akhirnya gigi goyang serta tanggal. Penanganan dini sangat krusial untuk mencegah kerusakan permanen.

4. Gigi Berlubang (Karies)

Senyawa sulfur dari bakteri karang gigi dapat merusak lapisan email gigi. Kerusakan email yang berlanjut dapat menyebabkan karies atau gigi berlubang.

Karies dapat berkembang hingga menyerang sementum, jaringan keras yang menempelkan akar gigi pada rahang. Pencegahan dan perawatan dini sangat penting untuk menyelamatkan gigi.

5. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

Bakteri dan mikroorganisme dari karang gigi dapat masuk ke aliran darah dan mencapai jantung. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengganggu fungsi jantung.

Sebuah studi di *Journal of the American Heart Association* (2023) menunjukkan hubungan antara kebersihan gigi yang buruk dan peningkatan risiko gagal jantung pada penderita diabetes tipe 2. Menjaga kesehatan mulut berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan.

Cara Mencegah Bahaya Karang Gigi yang Parah

Meskipun ada beberapa pengobatan rumahan yang beredar, efektivitasnya dalam menghilangkan karang gigi belum terbukti secara ilmiah.

*Scaling* profesional oleh dokter gigi tetap menjadi metode paling efektif untuk menghilangkan karang gigi secara menyeluruh.

1. Scaling

*Scaling* menggunakan alat *ultrasonic scaler* untuk menghancurkan karang gigi, bahkan di area sulit dijangkau sikat gigi. Prosedur ini aman dan efektif.

Setelah *scaling*, Anda mungkin merasakan sedikit nyeri atau pembengkakan, namun biasanya akan mereda dengan sendirinya. *Scaling* disarankan dilakukan setiap enam bulan sekali.

2. Perawatan Rumahan

Selain *scaling*, jaga kebersihan mulut dengan baik di rumah:

  • Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
  • Gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela gigi.
  • Bersihkan lidah untuk menghilangkan bakteri.
  • Ganti sikat gigi setiap 3 bulan atau jika bulu sikat sudah rusak.
  • Gunakan obat kumur antiseptik.
  • Hindari merokok dan konsumsi makanan manis berlebihan.
  • Minum banyak air putih.

Kesimpulannya, karang gigi memang berbahaya jika dibiarkan. Namun, dengan perawatan *scaling* yang tepat dan menjaga kebersihan mulut secara rutin, Anda dapat mencegah berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut yang serius. Kunjungi dokter gigi secara berkala untuk pemeriksaan dan perawatan pencegahan. Kesehatan mulut yang baik berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Pos terkait