Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Karang gigi, penumpukan plak yang mengeras, merupakan masalah umum yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan gigi dan gusi. Banyak yang mencari cara menghilangkan karang gigi secara alami sebagai alternatif pengobatan. Namun seberapa efektifkah metode ini?
Meskipun metode alami dapat membantu mencegah pembentukan karang gigi, efektivitasnya terbatas pada karang gigi yang masih lunak dan berada di permukaan gigi. Untuk karang gigi yang sudah mengeras dan menempel di bawah gusi, perawatan profesional tetap diperlukan.
Cara Alami Mengatasi Plak dan Karang Gigi
Meskipun tidak bisa menghilangkan karang gigi yang sudah membatu, beberapa metode alami dapat membantu mengurangi plak dan mencegah terbentuknya karang gigi baru. Metode ini melengkapi, bukan menggantikan, perawatan profesional dari dokter gigi.
Berikut beberapa cara alami yang bisa dicoba untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda.
1. Rutin Menyikat Gigi Dua Kali Sehari
Menyikat gigi dua kali sehari, pagi dan malam, merupakan langkah kunci untuk mencegah penumpukan plak. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan sikat gigi berbulu lembut.
Sikat gigi Anda dengan gerakan memutar, minimal 30 detik untuk setiap sisi gigi (samping kanan, kiri, depan, dan dalam).
2. Menggunakan Benang Gigi (Flossing)
Benang gigi efektif membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau sikat gigi. Flossing membantu mengangkat sisa makanan dan plak yang dapat menjadi karang gigi.
Lakukan flossing secara rutin setelah menyikat gigi untuk hasil maksimal dalam mencegah penumpukan plak.
3. Berkumur dengan Obat Kumur Antiseptik
Berkumur dengan obat kumur antiseptik dapat membunuh bakteri penyebab plak dan menjaga kesegaran nafas.
Lakukan setelah menyikat gigi dan flossing, kumur selama minimal 30 detik.
4. Menyikat Gigi dengan Baking Soda (Sesekali)
Baking soda memiliki sifat abrasif ringan yang dapat membantu mengurangi plak. Gunakan sebagai alternatif pasta gigi biasa, tetapi jangan terlalu sering.
Cukup gunakan 1-2 kali seminggu untuk menghindari pengikisan enamel gigi. Campurkan sedikit baking soda dengan air hingga membentuk pasta.
5. Teknik Oil Pulling
Oil pulling, metode tradisional Ayurveda, melibatkan berkumur dengan minyak kelapa selama 10-15 menit. Ini dapat mengurangi bakteri dan plak.
Meskipun tidak menghilangkan karang gigi secara langsung, oil pulling membantu mencegah penumpukan karang gigi yang lebih parah.
6. Berkumur dengan Air Garam
Air garam berfungsi sebagai antiseptik alami yang mengurangi bakteri di mulut. Larutkan ½ sendok teh garam dalam segelas air hangat.
Berkumur dengan larutan ini selama 15-20 detik. Ini dapat membantu mengurangi iritasi ringan pada gusi.
7. Konsumsi Buah dan Sayuran yang Renyah
Buah dan sayuran renyah seperti apel, wortel, dan seledri membantu membersihkan plak secara alami.
Gerakan mengunyah juga merangsang produksi air liur yang membantu membersihkan mulut.
8. Menggosok Gigi dengan Kulit Jeruk (Sesekali)
Vitamin C dalam kulit jeruk dapat membantu meluruhkan plak. Gosokkan bagian dalam kulit jeruk pada gigi dan gusi.
Atau, tumbuk kulit jeruk dan gunakan sebagai pasta gigi alami. Lakukan 2-3 kali seminggu dan kumur hingga bersih.
9. Berkumur dengan Larutan Cuka Apel (Hati-hati)
Penelitian menunjukkan berkumur dengan cuka apel dapat mengurangi plak dan mencegah gingivitis. Namun, hindari jika Anda memiliki luka di mulut.
Campurkan 1 sendok makan cuka apel dengan segelas air hangat. Sifat asamnya dapat membantu mengangkat plak yang lunak.
10. Mengunyah Biji Wijen
Biji wijen dapat berfungsi sebagai scrub alami untuk mengikis plak. Kunyah satu sendok teh biji wijen hingga hancur.
Gunakan sikat gigi kering untuk membersihkan sisa biji wijen dan plak selama dua menit, lalu bilas.
Scaling Gigi: Solusi Terampuh untuk Karang Gigi
Meskipun metode alami bermanfaat, scaling gigi tetap menjadi solusi paling efektif untuk menghilangkan karang gigi. Prosedur ini dilakukan oleh dokter gigi menggunakan alat ultrasonic scaler.
Alat ini membersihkan karang gigi baik yang lunak maupun yang sudah mengeras, bahkan yang berada di bawah garis gusi tanpa merusak enamel gigi.
Rutin melakukan scaling setiap enam bulan sekali, atau sesuai anjuran dokter gigi, sangat direkomendasikan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Konsultasikan dengan dokter gigi Anda untuk menentukan perawatan yang tepat.
Kesimpulannya, metode alami dapat menjadi pelengkap perawatan gigi, namun bukan pengganti perawatan profesional. Kombinasi dari menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan metode alami dan melakukan scaling secara rutin adalah kunci untuk mencegah dan mengatasi masalah karang gigi.
