Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami kenaikan pada 1 Juli 2025. Kenaikan ini berlaku untuk berbagai jenis BBM dari berbagai merek, baik Pertamina maupun swasta. Besaran kenaikan bervariasi, mulai dari ratusan hingga ribuan rupiah per liter.
Kenaikan harga BBM ini tentu berdampak pada pengeluaran masyarakat. Hal ini perlu diantisipasi dengan berbagai strategi pengelolaan keuangan agar tetap terkendali.
Kenaikan Harga BBM Pertamina
Pertamina, sebagai perusahaan BUMN penyedia BBM terbesar di Indonesia, menaikkan harga beberapa produk unggulannya.
Pertamax (RON 92) mengalami kenaikan harga menjadi Rp12.500 per liter dari sebelumnya Rp12.100 per liter.
Pertamax Turbo juga ikut naik, menjadi Rp13.500 per liter dari harga sebelumnya Rp13.050 per liter.
Pertamax Green mengalami kenaikan menjadi Rp13.250 per liter, sebelumnya dijual seharga Rp12.800 per liter.
Dexlite juga mengalami kenaikan harga, menjadi Rp13.320 per liter dari harga lama Rp12.740 per liter.
Pertamina Dex juga mengalami penyesuaian harga, naik menjadi Rp13.650 per liter dari harga sebelumnya Rp13.200 per liter.
Kenaikan Harga BBM Merek Swasta
Tidak hanya Pertamina, merek BBM swasta juga ikut menaikkan harga jual produknya.
Shell menaikkan harga Super menjadi Rp12.810 per liter, sebelumnya Rp12.370 per liter.
V-Power Shell naik menjadi Rp13.300 per liter dari harga sebelumnya Rp12.840 per liter.
V-Power Diesel Shell kini dibanderol Rp13.830 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp13.250 per liter.
V-Power Nitro + Shell juga mengalami kenaikan, menjadi Rp13.540 per liter dari harga sebelumnya Rp13.070 per liter.
BP juga menaikkan harga Ultimate menjadi Rp13.300 per liter, sebelumnya Rp12.840 per liter.
BP 92 kini dijual dengan harga Rp12.600 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp12.370 per liter.
Ultimate Diesel dari BP naik menjadi Rp13.800 per liter, sebelumnya Rp13.250 per liter.
Kenaikan Harga BBM Vivo
Vivo, salah satu merek BBM swasta lainnya, juga ikut menaikkan harga produknya.
Revvo 90 Vivo kini dijual Rp12.730 per liter, sebelumnya Rp12.260 per liter.
Revvo 92 Vivo naik menjadi Rp12.810 per liter, dari harga sebelumnya Rp12.340 per liter.
Revvo 95 Vivo kini dibanderol Rp13.300 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp12.810 per liter.
Diesel Primus Plus Vivo juga mengalami kenaikan, menjadi Rp13.800 per liter dari harga sebelumnya Rp13.210 per liter.
Secara keseluruhan, kenaikan harga BBM ini cukup signifikan dan perlu diwaspadai oleh masyarakat. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi dampak negatif kenaikan harga BBM terhadap perekonomian masyarakat. Monitoring dan evaluasi rutin terhadap harga BBM serta kebijakan pemerintah terkait subsidi sangat penting untuk dilakukan.
