Pebalap Indonesia, Umar Abdullah dan Dypo Fitra, menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Keduanya berhasil meraih podium ketiga pada kelas AM dalam putaran kedua Lamborghini Super Trofeo Asia 2025 di Shanghai International Circuit, Tiongkok, Minggu (18/5/2025). Keberhasilan ini semakin istimewa mengingat keduanya memulai balapan dari posisi paling buncit.
Prestasi ini menjadi bukti keuletan dan kemampuan luar biasa kedua pebalap Tanah Air dalam menghadapi tantangan balapan kelas dunia. Kompetisi yang diikuti 22 mobil dari berbagai negara ini, menyajikan persaingan ketat dan penuh tekanan.
Start dari Posisi Terakhir Hingga Podium Ketiga
Dypo Fitra mengungkapkan, keberhasilan meraih podium ketiga tersebut merupakan hasil kerja keras dan strategi tepat setelah insiden di putaran pertama. Mobil Lamborghini Huracan ST Supertrofeo bernomor 4, yang mereka gunakan, mengalami kecelakaan di putaran pertama balapan pada Sabtu (17/5/2025) dan dinyatakan *Did Not Finish* (DNF).
Kondisi tersebut memaksa mereka memulai balapan kedua dari posisi terakhir. Namun, dengan determinasi tinggi, mereka berhasil mengejar ketertinggalan dan bahkan sempat memimpin di kelas AM.
Strategi dan Kecepatan yang Membawa Keberhasilan
Meskipun sempat memimpin, Dypo menjelaskan bahwa saat masuk pit stop untuk penggantian pebalap dan pengisian bahan bakar, dua pebalap lain berhasil menyalip. Hal ini menyebabkan mereka harus puas finis di posisi ketiga.
Dypo mengaku puas dengan pencapaian tersebut. Memulai dari posisi terakhir dan mampu finis di podium merupakan bukti kemampuan dan kerja sama tim yang solid. Kecepatan dan strategi yang tepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Persamaan Prestasi dengan Putaran Pertama
Pencapaian di Shanghai ini menyamai prestasi mereka di putaran pertama Lamborghini Super Trofeo Asia 2025 di Sydney Motorsport Park, Australia pada bulan April lalu. Konsistensi performa ini menunjukkan kualitas dan kemampuan luar biasa dari Umar Abdullah dan Dypo Fitra.
Format balapan Lamborghini Super Trofeo Asia 2025 berdurasi 50 menit plus satu lap, dengan satu kali pit stop untuk penggantian ban, pengisian bahan bakar, dan pergantian pengemudi. Sistem ini menuntut strategi yang tepat dan kemampuan adaptasi yang tinggi dari para pebalap.
Tantangan Balapan Endurance
Balapan endurance menuntut ketahanan fisik dan mental yang tinggi dari para pebalap. Mereka harus mampu mempertahankan kecepatan dan konsentrasi selama durasi balapan yang cukup panjang. Selain itu, strategi pit stop yang tepat juga sangat krusial untuk menentukan hasil akhir.
Manajemen ban dan bahan bakar juga menjadi faktor penentu keberhasilan dalam balapan endurance. Pebalap harus mampu mengelola sumber daya tersebut agar tetap optimal hingga akhir balapan.
Kesimpulan
Keberhasilan Umar Abdullah dan Dypo Fitra meraih podium di Lamborghini Super Trofeo Asia 2025 di Shanghai merupakan bukti nyata potensi dan talenta pebalap Indonesia di kancah internasional. Konsistensi prestasi mereka di dua putaran awal menunjukkan kesiapan dan kemampuan untuk bersaing dengan pebalap-pebalap terbaik dunia. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi para pebalap muda Indonesia untuk terus berjuang dan mengharumkan nama bangsa di ajang balap internasional. Keberhasilan mereka juga diharapkan mampu menginspirasi generasi penerus untuk menekuni dunia otomotif dan meraih prestasi gemilang.