Libur panjang kerap dimanfaatkan banyak orang untuk berwisata bersama keluarga atau teman. Setelah perjalanan panjang menggunakan kendaraan pribadi, memeriksa kondisi mobil menjadi hal krusial untuk memastikan keamanan dan performa kendaraan tetap optimal.
Pemeriksaan pasca perjalanan jauh ini penting untuk mencegah masalah di kemudian hari dan memastikan kenyamanan berkendara. Berikut beberapa komponen penting yang perlu diperiksa setelah perjalanan jauh, berdasarkan saran dari Auto2000.
Memeriksa Kondisi Ban dan Kaki-Kaki
Ban merupakan komponen vital yang menopang beban mobil, penumpang, dan barang bawaan. Kondisi ban yang baik sangat berpengaruh pada akselerasi, pengereman, dan manuver kendaraan.
Periksa tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan. Perhatikan juga keausan tapak ban, bersihkan alur ban dari kerikil, dan pastikan tidak ada bagian yang sobek atau benjol.
Jangan lupa memeriksa dinding ban untuk memastikan tidak ada kerusakan. Ganti ban segera jika kondisinya sudah tidak layak pakai.
Selain ban, periksa juga komponen kaki-kaki. Pastikan shock absorber tidak bocor dan karet-karet penyangga tidak getas atau robek.
Sistem kemudi juga harus diperiksa untuk memastikan fungsinya tetap optimal. Kerusakan pada kaki-kaki dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan berkendara.
Inspeksi Sistem Pengereman dan Cairan Penting
Sistem pengereman merupakan sistem keselamatan yang sangat penting. Periksa selang rem untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Kampas rem perlu diperiksa tingkat keausannya. Ganti kampas rem jika sudah menipis untuk mencegah kegagalan fungsi saat berkendara.
Periksa volume cairan rem. Cairan rem yang berkurang atau berubah warna (menjadi keruh) bisa menjadi indikasi masalah pada kampas rem.
Tambahkan Brake Fluid jika volume cairan rem berkurang. Jangan abaikan kondisi cairan rem karena hal ini sangat penting untuk keselamatan.
Selain sistem pengereman, periksa juga kondisi oli mesin. Cek volume oli menggunakan dipstick dan perhatikan perubahan warna.
Oli mesin yang berubah menjadi coklat susu menandakan adanya campuran air. Periksa juga radiator coolant dan pastikan warnanya tidak berubah keruh.
Selang dan rumah radiator juga perlu diperiksa untuk memastikan tidak ada kebocoran. Cairan radiator yang berkurang dapat menyebabkan overheating.
Jangan lupa periksa cairan-cairan penting lainnya seperti minyak kopling (mobil manual), air wiper, oli transmisi, dan cairan power steering (untuk mobil non-EPS).
Pastikan volume cairan-cairan tersebut cukup dan tidak ada perubahan warna yang mencurigakan.
Perawatan Kabin dan Komponen Khusus Mobil Hybrid
Setelah perjalanan jauh, kabin mobil biasanya kotor. Bersihkan seluruh area kabin menggunakan vacuum cleaner.
Keluarkan karpet dan bersihkan hingga ke celah-celah terkecil, termasuk di bawah jok dan bagasi. Kebersihan kabin penting untuk kenyamanan dan kesehatan.
Untuk mobil hybrid, periksa juga kondisi motor listrik. Motor listrik pada mobil hybrid bekerja keras, terutama jika melewati jalan rusak atau banjir.
Periksa juga kondisi baterai hybrid. Meskipun terlindungi dengan baik, baterai tetap rentan terhadap benturan, panas, dan air.
Pastikan baterai dan rumahnya dalam kondisi baik, serta kisi-kisi pendingin tidak tertutup. Lubang udara yang tertutup dapat menyebabkan baterai overheat.
Bagi pemilik mobil hybrid Toyota yang jarang digunakan, jangan hanya memanaskan mesin, tetapi juga jalankan mobil secara berkala untuk menjaga performa baterai.
Jangan lupa periksa AC mobil. AC bekerja keras menjaga suhu kabin tetap nyaman, terutama saat kemacetan atau cuaca panas.
Periksa juga filter kabin. Filter kabin yang kotor dapat mengurangi kualitas udara di kabin dan memicu masalah kesehatan.
Dengan melakukan pemeriksaan rutin pasca perjalanan jauh, Anda dapat memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima dan meminimalisir risiko kerusakan yang lebih serius di masa mendatang. Hal ini juga akan menjamin keamanan dan kenyamanan berkendara Anda selanjutnya.
									
													




