Xpeng, perusahaan otomotif asal China, resmi meluncurkan SUV listrik terbarunya, G7. Mobil ini langsung menjadi sorotan karena diposisikan sebagai kompetitor serius Tesla Model Y dan Xiaomi YU7 di pasar China. Dengan harga mulai dari 195.800 yuan (sekitar Rp 427 juta), Xpeng G7 menawarkan berbagai fitur dan teknologi canggih yang menarik perhatian konsumen.
Kehadiran Xpeng G7 menandai babak baru persaingan di pasar SUV listrik China yang semakin kompetitif. Keunggulan desain, performa, dan teknologi yang ditawarkan oleh Xpeng G7 diharapkan dapat menarik minat konsumen yang mencari alternatif selain Tesla Model Y.
Desain Aerodinamis dan Performa Tangguh
Xpeng G7 hadir dengan desain crossover yang ramping dan aerodinamis. Dimensi bodinya cukup besar, dengan panjang 4.892 mm, lebar 1.925 mm, tinggi 1.655 mm, dan jarak sumbu roda 2.890 mm.
Koefisien hambatan udara yang rendah, hanya 0,238 Cd, mendekati Tesla Model Y (0,23 Cd), menunjukkan efisiensi aerodinamis yang tinggi. Hal ini berkontribusi pada peningkatan efisiensi energi dan jangkauan berkendara.
Performa Xpeng G7 juga patut diacungi jempol. Motor listriknya menghasilkan tenaga 218 kW (sekitar 292 dk) dan torsi maksimum 440 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dicapai dalam waktu 6,5 detik.
Teknologi Baterai dan Pengisian Cepat
Xpeng G7 menawarkan beberapa varian dengan pilihan kapasitas baterai yang berbeda. Varian Max menggunakan baterai LFP 68,5 kWh dengan jangkauan 602 km (CLTC).
Sementara varian Max Long Range dan Ultra dibekali baterai 80,8 kWh yang menawarkan jangkauan hingga 702 km (CLTC). Angka-angka ini sangat kompetitif di kelasnya.
Salah satu keunggulan utama Xpeng G7 adalah kemampuan pengisian super cepat 5C. Dengan teknologi ini, kendaraan dapat menambah jangkauan hingga 436 km hanya dalam waktu 10 menit pengisian daya.
Fitur Vehicle-to-Load (V2L) juga tersedia, memungkinkan Xpeng G7 untuk menyuplai listrik hingga 6 kW ke perangkat eksternal. Fitur ini sangat praktis dan fleksibel.
Interior Futuristik dan Sistem Mengemudi Semi-Otonom
Interior Xpeng G7 didesain minimalis dan futuristik, tanpa tombol fisik di konsol tengah. Semua fungsi dikendalikan melalui layar sentuh 15,6 inci yang didukung chipset Snapdragon 8295.
Sistem head-up display (HUD) AR 87 inci yang merupakan hasil kolaborasi dengan Huawei, memberikan informasi navigasi, panduan jalur, dan informasi dari sensor sekitar dengan tampilan yang terintegrasi secara apik.
Xpeng G7 varian Ultra dilengkapi sistem mengemudi semi-otonom canggih yang didukung oleh tiga chip Turing AI buatan Xpeng sendiri. Total daya komputasi mencapai 2.250 TOPS.
Sistem ini diklaim mampu mendukung fitur otonom Level 3 yang akan diaktifkan melalui pembaruan over-the-air (OTA) pada akhir tahun 2025. Varian Max menggunakan dua chip Nvidia Orin-X dengan daya komputasi 508 TOPS.
Fitur keselamatan aktif juga terintegrasi dengan baik. Xpeng G7 dilengkapi dengan 11 kamera dan tiga radar mm-wave. Sistem pengereman otomatis darurat (AEB) telah diuji dan berhasil pada kecepatan hingga 130 km/jam di siang hari dan 120 km/jam di malam hari.
Sistem audio 20 speaker dengan konfigurasi 7.1.4, pengisi daya nirkabel ganda 50W, panoramic sunroof, dan pencahayaan ambient 256 warna melengkapi kemewahan interiornya. Jok depan dilengkapi dengan fitur pijat, pemanas, dan ventilasi, serta dilapisi kulit Nappa.
Xpeng G7 menawarkan paket lengkap fitur dan teknologi yang canggih, dengan harga yang kompetitif di pasar SUV listrik. Kehadirannya sebagai penantang Tesla Model Y dan Xiaomi YU7 patut ditunggu perkembangannya di pasar otomotif global. Kombinasi desain aerodinamis, performa tangguh, teknologi baterai dan pengisian cepat, serta fitur interior dan sistem semi-otonom yang canggih menjadikan Xpeng G7 sebagai pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan listrik modern dan berteknologi tinggi.
